Mataram (Suara NTB) – Pembelajaran mendalam melalui pengenalan materi yang menyenangkan menjadi salah satu poin penting yang dilakukan oleh Balai Bahasa Provinsi NTB dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan kurikulum terbaru yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Pada prinsipnya, setiap pembelajaran membutuhkan suasana pembelajaran yang menyenangkan, baik bagi guru maupun murid untuk mendukung hasil penguatan materi, termasuk materi ajar bahasa Indonesia.
Selaras dengan upaya tersebut, Balai Bahasa Provinsi NTB menyampaikan materi bahasa Indonesia ketika layanan kunjungan dari murid kelas IV SDIT Anak Sholeh Mataram 1 pada Kamis (27/11/2025). Pada kegiatan ini, Penerjemah Ahli Madya Balai Bahasa NTB, Zamzam Hariro, dan Widyabasa Ahli Pertama Balai Bahasa NTB, Lentera Nurani Setra turut serta sebagai narasumber atau pengajar. Materi yang dikenalkan kepada seluruh siswa berupa materi ide pokok dalam paragraf, imbuhan ber-, imbuhan me-, dan majas personifikasi.
Menurut Lentera, pembelajaran bahasa Indonesia adalah salah satu pelajaran yang menarik karena cakupan materi yang beragam. Seperti pada hari ini, pembelajaran berfokus pada penggunaan imbuhan ber- dan me- dalam bentuk pilihan dan kuis tanya jawab. Pembelajaran tersebut menarik minat siswa untuk terlibat aktif menjawab berbagai pertanyaan dan kuis yang disajikan.
“Berikutnya, setiap jawaban yang benar dijawab dan dibedah bersama sehingga siswa mengetahui jawaban yang tepat berdasarkan teori yang benar. Siswa mendapatkan ilmu pengetahuan yang akan menjadi bekal dalam mempelajari bahasa Indonesia yang baik dan benar,” jelas Lentera.
Pembelajaran yang dilaksanakan di Aula Cilinaya, Balai Bahasa Provinsi NTB, selaras dengan tujuan kunjungan SDIT Anak Sholeh Mataram 1. Menurut perwakilan guru, Syahdan, kegiatan ini bagian dari upaya mendukung dan menerapkan kurikulum Pembelajaran Mendalam, salah satunya pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa. SDIT Anak Sholeh Mataram 1 memiliki program outing class minimal tiga kali setiap semester.
“Kami mengambil pembelajaran di luar kelas dengan materi bahasa Indonesia. Menurut kami, anak-anak perlu mendapatkan pengetahuan tambahan belajar. Kami mengambil tema Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan melakukan kunjungan studi ke Balai Bahasa Provinsi NTB. Untuk anak-anakku, jangan bosan belajar. Manfaatkanlah kegiatan ini dengan mengambil ilmu sebanyak-banyaknya,” tutur Syahdan.
Sambutan yang hangat ditunjukkan oleh Kepala Subbagian Umum, Diah Rachma Yudita yang membuka kegiatan secara resmi. Ia mengungkapkan bahwa Balai Bahasa Provinsi NTB terbuka dengan kunjungan sekolah. (ron)
