spot_img
Sabtu, Desember 27, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATWarga Rasakan Perubahan di Era Pemerintahan Pasangan LAZAdha

Warga Rasakan Perubahan di Era Pemerintahan Pasangan LAZAdha

Giri Menang (Suara NTB) – Warga masyarakat Lombok Barat (Lobar) merasakan perubahan signifikan di era Kepempimpinan Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Lalu Ahmad Zaini dan Wabup Hj. Nurul Adha (LAZAdha). Kendati belum setahun menjabat, banyak pembangunan telah dilakukan. Perubahan tidak saja dirasakan pada aspek fisik, namun perekonomian warga lebih meningkat.
Seperti diungkapkan oleh warga Gerung, Budi. Menurutnya, perubahan di ibu kota kabupaten itu cukup mencolok dibandingkan era-era sebelumnya. “Ibu kota mulai hidup, ada alun-alun, taman kota untuk pusat kegiatan dan perekonomian masyarakat. Apalagi dibangun jalur dua Gerung seperti dilakukan Pak Bupati kita ini. Ibu kota kian hidup dan kita lebih semangat,” kata dia, kemarin.

Wacana jalur dua ini telah lama didengungkan, namun direalisasikan oleh bupati saat ini. Ia mendukung program pembangunan pemerintah, karena untuk menghidupkan ibu kota kabupaten yang telah lama seolah mati suri. Terlebih dengan dibangunnya Alun-alun, revitalisasi taman kota sebagai pusat kegiatan dan usaha akan menjadi ruang bagi perekonomian masyarakat kecil. Tidak saja di sektor pembangunan, pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil. Melalui kegiatan car free night dan Car Free Day, menggeliatkan perekonomian masyarakat.

Bupati Lobar Lalu Ahmad Zaini menegaskan sesuai komitmen awal ia memimpin Lobar ini untuk memberi perubahan. Adanya perubahan dari berbagai aspek ini tentu dirasakan oleh masyarakat Lobar. Ia tidak hanya terfokus pada kemajuan pembangunan fisik. Tetapi juga pada penguatan data untuk penanggulangan permasalahan sosial, seperti penanganan kemiskinan. Penguatan data menjadi fokus Pemkab Lobar guna memastikan program bantuan pada penanganan kemiskinan tepat sasaran.

Dalam hal data, Pemkab Lobar kini menjadi salah satu daerah yang memimpin dalam upaya validasi dan verifikasi data kemiskinan nasional. Langkah ini sangat krusial untuk memastikan bahwa bantuan sosial yang disalurkan dapat tepat sasaran.”

Supaya apa, betul-betul datanya itu kongkret. Nanti kalau ada orang memang ini sudah miskin, ya sudah kita akan garap,” tegas bupati, akhir pekan kemarin.

Upaya ini dilakukan karena dirinya mengamati adanya anggaran yang sangat besar untuk program kemiskinan, namun tidak diimbangi dengan capaian yang maksimal karena masalah data yang tidak valid. (her)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -




VIDEO