spot_img
Minggu, Desember 28, 2025
spot_img
BerandaPENDIDIKANMahasiswa Fakultas Teknik Unizar Raih Juara 2 Kompetisi TKK 2025 Kategori Rumah...

Mahasiswa Fakultas Teknik Unizar Raih Juara 2 Kompetisi TKK 2025 Kategori Rumah Mini

Mataram (Suara NTB) – Prestasi membanggakan kembali hadir dari mahasiswa Universitas Islam Al-Azhar (Unizar). Ahmad Yahya, mahasiswa Fakultas Teknik, sukses meraih Juara 2 Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) 2025 kategori Rumah Mini mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya ini berlangsung di Surabaya pada 25–26 November 2025.

Ahmad Yahya menceritakan proses, tantangan, serta inovasi yang ia hadirkan dalam karyanya hingga mampu meraih prestasi tingkat nasional tersebut. Ahmad mengungkapkan bahwa motivasi utamanya mengikuti kompetisi ini adalah keinginan untuk menguji kemampuan teknis yang selama ini dipelajari di bangku kuliah serta membawa nama baik Fakultas Teknik Unizar.

“Saya ingin membuktikan bahwa ilmu yang saya pelajari bisa diterapkan dalam karya nyata. Selain itu, saya ingin menunjukkan bahwa mahasiswa NTB mampu bersaing di tingkat nasional,” ujarnya.

Prestasinya bukan kali pertama. Tahun lalu, ia juga berhasil menyabet juara nasional dalam kompetisi serupa. Rekam jejak inilah yang membuatnya kembali dipercaya mewakili NTB dalam ajang Kompetensi TKK 2025.

Dalam kompetisi tersebut, Ahmad mengusung konsep rumah hemat material dengan fokus pada efisiensi waktu dan kemudahan perakitan. Meskipun berbentuk rumah mini, setiap detail konstruksi harus tetap mengutamakan kekuatan dan presisi.

Salah satu inovasi yang menjadi keunggulan karyanya adalah penggunaan sistem sambungan yang stabil namun sederhana. Ia juga menerapkan strategi pengerjaan yang efektif, yakni memprioritaskan pekerjaan tersulit di hari pertama—mulai dari pemasangan partisi hingga rangka kuda-kuda—untuk memperlancar pekerjaan berikutnya.

 “Material yang presisi dan ketelitian dalam pengerjaan menjadi nilai tambah yang sangat membantu saya meraih juara 2,” tegasnya.

Ahmad mengaku tantangan terbesar dalam lomba ini terletak pada presisi sambungan konstruksi. Sedikit saja kesalahan bisa mengacaukan stabilitas model. Di sisi lain, ia juga harus mengatur waktu di tengah padatnya kegiatan perkuliahan dan sesi latihan.

Untuk mengatasinya, ia menyusun timeline yang ketat serta melakukan evaluasi dari kekurangan-kekurangan pengalaman kompetisi sebelumnya.

Ilmu yang diperoleh di Fakultas Teknik Unizar menjadi fondasi penting dalam keberhasilannya. Mata kuliah seperti Struktur Bangunan, Mekanika Teknik, Metode Kerja, hingga Penyusunan Time Schedule sangat membantu dalam merancang sistem kerja yang efisien.

Ahmad juga menyebut bahwa penerapan konsep dari Penelitian Tugas Akhirnya, yakni Studi Efektivitas Pengendalian Biaya Proyek Pembangunan Perpustakaan Lombok Timur Menggunakan Earned Value Management (EVM), melatihnya untuk bekerja cepat, terukur, dan rapi.

Prestasi ini baginya bukan akhir, melainkan langkah awal untuk terus berkembang di bidang konstruksi. “Saya berharap ini menjadi motivasi bagi saya sendiri dan juga bagi mahasiswa lain. Kompetisi bukan hanya soal menang, tetapi kesempatan belajar dan menunjukkan potensi diri,” tuturnya.

Prestasi Ahmad Yahya menjadi bukti bahwa mahasiswa Unizar memiliki kemampuan untuk bersaing dan berprestasi di tingkat nasional. Dedikasi, inovasi, dan kerja kerasnya layak menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa, khususnya di bidang teknik dan konstruksi. (ron)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -




VIDEO