Giri Menang (Suara NTB) – Wilayah Sekotong Lombok Barat (Lobar) hampir tiap tahun menjadi langganan banjir. Termasuk Selasa, 2 Desember 2025 dini hari, banjir menerjang sejumlah desa di wilayah tersebut. Di antaranya Sekotong Tengah dan Belongas. Pemicunya, luapan sungai akibat minimnya beronjong. Warga mendesak perlu dibangunkan beronjong dan normalisasi sungai yang mengalami pendangkalan.
Kepala Desa Sekotong Tengah M. Burham menerangkan hampir sebagian besar dusun di desanya yang berada di bagian bawah langganan banjir tiap tahunnya. Kali ini ada 13 dusun terdampak di antaranya Dusun Sekotong I dengan jumlah jiwa 744 orang, Sekotong II 340 jiwa, Gunung Anyar 324 jiwa, Mekar Sari 339 jiwa, Telaga Lebur Desa 550 jiwa, Telaga Lebur Loang Baloq 480 jiwa, Telaga Lebur Kebon 510 jiwa.
Kemudian Dusun Tanjung Batu 289 jiwa, Karang Lebah 222 jiwa, Gunung Kosong 405 jiwa, Suredadi 429 jiwa, Aik Tangi 412 jiwa dan Lendang Re 513 jiwa. “Total terdampak 2.214 KK dengan 5.557 jiwa,”sebut Burham, Selasa, 2 Desember 2025.
Dikatakan banjir yang tiap tahun melanda disebabkan air sungai meluap dipicu air laut naik. Pihaknya membutuhkan solusi jangka panjang untuk penanganan banjir ini, yakni perlu pentaludan kiri dan kanan bibir sungai, baik sungai Telaga Lebur dan Canok.
Beronjong atau talud sungai ini sangat minim, sehingga air dengan mudah naik ke pemukiman warga. Selain itu pihaknya butuh normalisasi sungai, karena kondisi saat ini sangat dangkal. Pendangkalan sungai hampir rata dengan bibir sungai.
Sungai setempat pernah ditangani melalui kegiatan TMMD, namun itu hanya ditangani setengah. Sedangkan dari hulu sungai belum dinormalisasi dan beronjong. Panjang sungai yang butuh penanganan sekitar 2,5 kilometer, dari hulu sampai ke hilir. Â Pihaknya pun sudah mengusulkan penanganan ke Pemkab maupun BWS, namun belum ada tanggapan.
Hal serupa dialami Wilayah Belongas Desa Persiapan Belongas. Menurut Kadus setempat, Nursin bahwa tiap musim hujan dusunnya dilanda banjir. “Itu berasal dari luapan air sungai, karena itu kami butuh beronjong. Kami sudah masukkan usulan ke BWS, sepanjang enam kilometer, tapi belum direspon,”kata Nursin. Sungai Belongas yang butuh penanganan karena kondisinya parah sepanjang 6 kilometer. (her)

