spot_img
Sabtu, Desember 27, 2025
spot_img
BerandaEKONOMIBI dan Bulog Kolaborasi Gelar Pasar Murah di Sumbawa untuk Penguatan Ekonomi

BI dan Bulog Kolaborasi Gelar Pasar Murah di Sumbawa untuk Penguatan Ekonomi

Mataram (suarantb.com) – Bank Indonesia (BI) dan Perum Bulog, menggelar operasi pasar murah di kawasan Taman Mangga, Kamis, 30 Oktober 2025. Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Kegiatan yang bertujuan menjaga stabilitas harga bahan pokok ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori.

“Pasar murah ini bentuk nyata kolaborasi pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan Bulog. Mudah-mudahan berjalan lancar dan memberi manfaat bagi masyarakat. Kalau stoknya kurang, Bulog siap menambah pasokan dari gudang,” ujar Wabup Ansori.

Wabup memastikan, meski dijual dengan harga lebih rendah dari pasaran, kualitas komoditas tetap terjaga. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat digelar lebih sering, tidak hanya menjelang momentum tertentu.

Sambutan lanjutannya, Wabup mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkolaborasi mewujudkan pasar murah tersebut. Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam mengendalikan inflasi serta memastikan ketersediaan harga kebutuhan pokok yang terjangkau.

“Kalau bisa jangan hanya sekali setahun. Kalau diadakan beberapa kali dalam setahun, bahkan setiap bulan, tentu akan lebih berdampak. Ini sangat membantu masyarakat dan menjaga stabilitas harga,” tegasnya.

Menurutnya, pasar murah bukan hanya solusi jangka pendek untuk menekan inflasi, tetapi juga memberikan efek positif pada pergerakan ekonomi riil di Sumbawa.

“Kalau harga-harga bahan pokok stabil, masyarakat bisa berbelanja dengan tenang. Aktivitas ekonomi bergerak, dan ini berarti perekonomian daerah ikut tumbuh,” jelasnya.

Wabup turut mendorong dinas terkait seperti Dinas Peternakan dan Dinas Pertanian untuk terus memotivasi masyarakat meningkatkan produksi lokal sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan daerah.

“Kalau masyarakat bisa memenuhi sebagian kebutuhannya sendiri, maka ketergantungan terhadap pasokan luar daerah bisa dikurangi. Ini akan membuat harga tetap stabil,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Wabup menekankan pentingnya memperkuat sinergi lintas lembaga demi menjaga kesejahteraan masyarakat Sumbawa.

“TPID bersama seluruh stakeholder akan terus berupaya menstabilkan harga dan menekan inflasi. Tujuannya jelas, agar masyarakat Sumbawa semakin sejahtera dan perekonomian daerah tetap tumbuh,” pungkasnya.

Operasi pasar murah di Taman Mangga ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung dengan harga di bawah pasaran. Kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari agenda rutin TPID menjelang akhir tahun untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.

Sementara itu, inflasi Provinsi NTB pada Oktober 2025 tercatat, sebesar 2,96 persen secara year–on–year (y–on–y).

Data tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin oleh Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir dan diikuti oleh seluruh kepala daerah serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Indonesia.

Adapun NTB diwakili oleh Kepala Biro Perekonomian Setda NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M., menjelaskan, kendati inflasi NTB sedikit di atas nasional, kondisi ini masih terkendali.

Tingkat inflasi month–to–month (m–to–m) pada Oktober 2025 berada di angka 0,35 persen. Serta, year–to–date (y–to–d) sebesar 1,92 persen, relatif stabil meski terpengaruh fluktuasi harga pangan musiman.

“Kami terus menjaga stabilitas harga komoditas utama seperti beras, cabai rawit, dan telur ayam ras. Koordinasi lintas sektor berjalan intens dan langkah intervensi pasar terus kami perkuat,” tegasnya, Selasa, 11 November 2025. (r)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -




VIDEO