PEMERINTAH Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) membuka pintu selebar-lebarnya bagi lembaga sosial dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM/NGO) untuk bersinergi dalam mempercepat pembangunan, khususnya di bidang pemberdayaan dan sosial. Komitmen ini ditegaskan langsung oleh Wakil Bupati Lotim, H. Moh. Edwin Hadiwijaya.
“Kolaborasi dan sinergisitas itu penting, tidak bisa kita berdiri sendiri-sendiri,” tegas Wabup Edwin saat memberikan sambutan dalam acara Adz-Zikrol Hauliyah XI Ribath Imam Al-Ghazali NWDI, di Sekarteja, Selong, pada Ahad (7/12).
Menurutnya, kerja sama dengan berbagai pihak adalah kunci penggerak pembangunan. “Sehingga kami pun di pemerintahan daerah juga membuka tangan selebar-lebarnya terhadap lembaga-lembaga sosial, NGO, yang membantu dalam pergerakan dan pembangunan di bidang pemberdayaan dan sosial lainnya,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Edwin juga menyampaikan apresiasi dan harapan terhadap peran Ribath Imam Al-Ghazali NWDI. Ia berharap lembaga pendidikan tersebut tidak hanya menjaga eksistensi fisik, tetapi juga menjadi penjaga moral dan nilai-nilai kebaikan di masyarakat.
“Menjaga tidak hanya dalam arti harfiah tetapi juga menjaga hati kita untuk tetap berbuat baik, berbagi, dan sebagainya,” ujarnya.
Harapan itu sejalan dengan visi religius Pemda. Lembaga seperti Ribath Imam Al-Ghazali diharapkan dapat menjadi mitra dalam membangun generasi muda dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat ke depan.
“Ketika masing-masing kita dari lingkup keluarga hingga masyarakat yang lebih luas, menjaga untuk senantiasa berbuat baik, maka kesejahteraan itu akan terwujud,” ungkap Edwin Hadiwijaya.
Ia menutup sambutannya dengan mengajak seluruh masyarakat dan pihak yang hadir untuk mendukung peran Ribath Imam Al-Ghazali dalam mencetak generasi muda yang unggul demi keberlangsungan kesejahteraan bersama. (rus)

