spot_img
Minggu, Desember 28, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMCegah Sedimentasi Drainase

Cegah Sedimentasi Drainase

PEMERINTAH Kelurahan Pagutan Timur, Kecamatan Mataram, menggelar kegiatan gotong royong massal untuk mencegah penumpukan dan meminimalkan sedimentasi pada saluran drainase yang melintas di lima lingkungan. Aksi kolektif ini difokuskan pada normalisasi kali yang mengalir melewati Lingkungan Karang Buaya, salah satu titik yang kerap mengalami penyempitan aliran air.

Lurah Pagutan Timur, Suprianto, mengatakan kegiatan pengerukan sedimentasi tersebut merupakan langkah mitigasi dini menghadapi puncak musim hujan. Curah hujan tinggi yang kerap terjadi dalam beberapa pekan terakhir membuat risiko luapan air meningkat tajam.

“Bersama warga, kami melaksanakan gotong royong untuk pengerukan sedimentasi yang sudah menumpuk. Ini penting untuk mencegah air meluap ke permukiman,” ujarnya saat ditemui di lokasi kegiatan, Minggu, 7 Desember 2025.

Ia menjelaskan, Pagutan Timur berada pada kawasan dataran rendah yang menerima aliran air dari wilayah hulu. Kondisi tersebut membuat kawasan itu rawan mengalami genangan hingga banjir lokal apabila saluran tidak berfungsi optimal.

Suprianto juga mengungkapkan bahwa kali yang melintas di sepanjang Jalan Raden Mas Panji Anom 2, termasuk di Lingkungan Karang Buaya, merupakan salah satu titik dengan tingkat sedimentasi tertinggi. Pada musim hujan sebelumnya, wilayah tersebut sempat mengalami genangan hingga masuk ke halaman rumah warga.

“Alhamdulillah, beberapa warga juga menginisiasi kegiatan ini secara mandiri bahkan sebelum kami turun. Itu menandakan kesadaran masyarakat sudah sangat baik,” katanya.
Normalisasi kali dilakukan di empat titik utama yang dinilai paling rawan tersumbat akibat tingginya endapan lumpur, pasir, dan tumpukan sampah rumah tangga.

Menurut Suprianto, rencana normalisasi tersebut telah lama dibahas bersama pemerintah kecamatan. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan ketua lingkungan dan kelompok masyarakat dari lima lingkungan terdampak.

Ia menjelaskan, dalam kegiatan gotong royong ini, puluhan warga turut serta bersama aparat kelurahan, kepala lingkungan, personel kepolisian, dan TNI. Keterlibatan aparat keamanan ini diperlukan untuk memperlancar proses pengerukan yang dilakukan dekat badan jalan agar tidak menimbulkan kemacetan.

Dengan terlaksananya kegiatan gotong royong ini, pemerintah kelurahan menargetkan aliran air dapat kembali lancar sehingga risiko banjir dan genangan dapat ditekan selama musim hujan berlangsung.

“Normalisasi boleh saja dilakukan, tetapi menjaga kebiasaan sehari-hari jauh lebih penting untuk mencegah masalah yang sama terulang,” pungkasnya. (pan)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -




VIDEO