Praya (Suara NTB) – Ajang Kopri Mandalika Fun Night Run 2025 yang berlangsung di kawasan The Mandalika, Sabtu, 6 Desember 2025 malam berjalan sukses. Dengan sekitar 7.700 pelari ambil bagian di ajang yang baru pertama kali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tersebut.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pusat Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., ajang tersebut layak diteruskan dan berharap bisa menjadi ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Pemkab Loteng.
Dengan jumlah peserta yang begitu banyak, Prof. Zudan juga menilai ajang Korpri Mandalika Fun Night Run sudah selevel ajang nasional. Peserta yang ambil bagian pun tidak hanya para Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai daerah di Indonesia. Tetapi juga masyarakat umum hingga wisatawan mancanegara.
“Luar biasa lebih dari 7.500 peserta. Jadi wajib dilanjutkan tahun depan dan jadi event tetap,” ujarnya kepada awak media usai penyerahan hadiah.
Terlebih jika melihat dampak positif yang ditimbulkan dari penyelenggaraan ajang tersebut yang mampu mengerakkan ekonomi daerah. Pesawat yang menuju Lombok penuh, hotel di kawasan sekitar lokasi penyelenggaraan juga penuh. Artinya, dari sisi penyelenggaraan sudah bisa berkontribusi bagi pergerakan ekonomi daerah.
Selain Loteng, ada beberapa daerah lainnya di Indonesia yang menggelar ajang serupa. Seperti Kabupaten Pati, Kota Tangerang, Palembang dan Kabupaten Anyer. Tetapi hanya di Loteng yang kegiatan larinya di malam hari.
Kalau yang lain, jika tidak pagi hari, ada yang sore hari. Dan, penyelenggaran event lagi di Kawasan The Mandalika menjadi event dengan jumlah peserta terbanyak sejauh ini. “Terakhir, (Kota) Makasar menggelar ajang seru dengan jumlah pesertnya mencapai 7.000 orang,” sebutnya.
Sehingga sudah cukup alasan bagi Pemkab Loteng dan Korpri Loteng untuk terus melanjutkan penyelenggaraan event Korpri Mandalika Fun Night Run di tahun-tahun mendatang. Bahkan bisa perlu kategori lombanya di tambah. Ada yang 5 km dan 10 km, agar bisa menarik minat peserta lebih banyak lagi.
“Terkait evaluasi kegiatan, tentu masih banyak hal yang perlu ditingkatkan. Tapi secara umum penyelenggaran event sudah sukses. Itu semua juga tidak lepas dari dukungan pemerintah provinsi maupun kabupaten dan seluruh pihak terkait,” tandasnya.
Terpisah, Wakil Bupati (Wabup) Loteng Dr. H.M. Nursiah, S.Sos.M.Si., menambahkan setelah ini pihaknya akan melakukan evaluasi terkait penyelenggaraan eventnya. Terutama untuk melihat dampak yang ditimbulkan dari penyelenggaraan event tersebut. Itulah yang nantinya akan menjadi dasar pertimbangan dari pemerintah daerah terkait keberlanjutan eventnya di masa yang akan datang.
Namun dengan melihat penyelenggaraan yang pertama pihaknya mengaku eventnya sudah layak untuk dilanjutkan tahun depan dan menjadi event nasional. “Kita akan usulkan ke pemerintah pusat supaya event ini ditetapkan sebagai event nasional. Berdasarkan hasil evaluasi penyelenggaraan yang pertama ini,” ujar Ketua DPD II Partai Golkar Loteng ini. (kir)

