spot_img
Kamis, November 21, 2024
spot_img
BerandaNTBBerkunjung ke Suara NTB, Pj Gubernur : Hari Jumat, Temui Saya di...

Berkunjung ke Suara NTB, Pj Gubernur : Hari Jumat, Temui Saya di Desa

Mataram (Suara NTB)- Penjabat (Pj) Gubernur NTB Drs H.Lalu Gita Ariadi,M.Si membuat beberapa program terobosan pascadilantik oleh Mendagri tanggal 19 September 2023. Salah satu programnya adalah Jumat Salam yang merupakan akronim dari Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat. Di mana, semua pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan jajarannya turun ke desa-desa dari Jumat – Sabtu untuk berdialog, menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat.

Hal itu disampaikan Gita, saat berkunjung ke Redaksi Suara NTB, Sabtu 14 oktober 2024. Dalam kunjungannya, Pj Gubernur NTB diterima Penanggung Jawab Suara NTB yang juga Direktur Radio Global FM Lombok, H.Agus Talino dan Tim Redaksi Suara NTB dan Radio Global FM Lombok.

Menurut Gita Ariadi, pelaksanaan Jumat Salam itu dengan mengajak mitra-mitra OPD dari Kementerian/Lembaga dan BUMN. Apa saja persoalan yang ada di desa/kelurahan agar bisa diketahui oleh pemerintah untuk selanjutnya dicarikan jalan keluar. Karena program ini akan dilaksanakan secara rutin selama ia mengemban amanah sebagai Pj Gubernur, maka siapa saja yang ingin menemuinya di akhir pekan, terutama di Hari Jumat maka sebaiknya langsung datang ke desa.

“Kalau besok, teman-teman ingin mencari saya pada Hari Jumat misalnya, maka ku tunggu di desa. Jadi kita berdikusi apa pun menyapa masyarakat desa. Setidaknya ini ajang untuk melakukan analisa dan evaluasi selama ini, apa keberhasilan yang sudah kita raih dan apa kekurangan-kekurangannya sehingga tahu secara persis,” ujar Miq Gita, sapaan akbrabnya.

Pada saat turun ke desa-desa, Pimpinan OPD diminta membawa serta media atau jurnalis untuk memotret semua aktivitas dan potensi yang ada di setiap desa. Dari ketajaman pena pena jurnalis, tentu akan terungkap ke publik semua potensi desa yang bisa dijual untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Kami ingin menyerap berita baik sebanyak-banyaknya dari desa. Berita baik inilah yang akan mengimbangi berita hoaks, terlebih di era menjelang tahun politik ini. Kita memproduksi berita positif sebanyak-banyaknya untuk membatasi ruang gerak atau space berita hoaks,” ujarnya.

Setiap Pimpinan OPD akan turun ke desa-desa mulai Hari Jumat. Mereka dianjurkan untuk tetap berada di desa dengan menginap di desa-desa wisata dan membeli aneka produk yang dijual oleh masyarakat setempat. Terlebih ada program “One Village, One Product” atau satu desa satu produk yang membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk menyerap hasil produksi warga desa.

Sebagai bagian dari program Jumat Salam, Pj Gubernur membuat program Jumat Belondong yang dalam implementasinya yaitu semua pimpinan OPD yang muslim bisa menunaikan ibadah salat Jumat di desa-desa dengan menggunakan londong atau sarung buatan lokal. Dengan demikian, pejabat yang biasa menggunakan sarung pabrikan kini bisa menggantinya dengan sarung buatan lokal.
“Misalnya Sarung Nggoli, Sarung Poleng KLU, Sarung Sukarara, Sarung Pringgasela dan lain sebagainya,” ujarnya.

Setiap Lebaran, Biro Kesra Pemprov NTB menghabiskan anggaran sekitar Rp5 miliar untuk membeli sarung yang dibagi-bagikan ke masyarakat. Namun di tahun depan, ia memastikan bahwa sarung yang terbeli adalah sarung produk lokal sebagai bagian dari program Bela Beli Produk Lokal untuk memberdayakan masyarakat desa.(ris)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO