spot_img
Kamis, Februari 6, 2025
spot_img
BerandaNTBMasih Diklaim Luar Daerah, Biro Organisasi Perjuangkan Lisensi Produk Kerajinan Tudung Saji...

Masih Diklaim Luar Daerah, Biro Organisasi Perjuangkan Lisensi Produk Kerajinan Tudung Saji Gerung Utara

Kelurahan Gerung Utara, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Adapun potensi yang menjadi dikembangkan di kelurahan ini adalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga home industry.
SALAH satu hasil home industry yang cukup terkenal di Gerung Utara adalah kerajinan tudung saji atau tembolak. Meski dikenal sebagai salah satu sentra tudung saji dan banyak dikirim ke luar daerah, khususnya Pulau Bali, lisensi atau hak cipta produk ini, para perajin harus mengurus ke Bali.

Hal ini terungkap saat tim dari Biro Organisasi Setda NTB yang dikomandoi Dr. Nursalim, S.Sos., M.M., melakukan kunjungan ke Kelurahan Gerung Utara sebagai desa binaan – menindaklanjuti program Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat (Jumat Salam) yang diluncurkan Penjabat (Pj) Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., di Desa Kebun Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lobar, Jumat (27/10). Kedatangan Kepala Biro Organisasi Setda NTB dan rombongan diterima Lurah Gerung Utara, Riyanto Harjo Ilyas, S.STP.

Kepala Biro Organisasi Setda NTB Nursalim , menegaskan komitmen pihaknya yang akan memperjuangkan lisensi tudung saji dari Gerung Utara. Bahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Hj. Nuryanti, S.E., M.E., agar membantu para perajin segera mendapat lisensi merek.

‘’Kita akan membantu untuk memperjuangkan lisensi kerajinan tersebut. Tidak perlu dikirim ke Bali untuk diklaim sebagai produk dari Bali. Dengan demikian kalau sudah dilisensi sebagai produk UKM NTB, maka nilai jual akan lebih menguntungkan untuk masyarakat di Kelurahan Gerung Utara ,’’ terangnya.

Dalam hal ini, pihaknya mengharapkan masyarakat membeli produk lokal NTB, sehingga pelaku UMKM bisa merasakan dampak dari kebijakan bela beli produk lokal yang dicanangkan oleh Pemprov NTB. Pihaknya melihat potensi yang dimiliki sangat besar, namun, potensi ini masih belum dimanfaatkan seca

ra maksimal, sehingga belum begitu berdampak pada UMKM.
Menurutnya dengan program Jumat Salam yang diluncurkan Pj Gubernur NTB ini akan memiliki dampak yang besar bagi masyarakat. Apalagi nanti saat turun ke desa binaan, staf yang turun akan belanja dan menghidupkan pelaku UMKM setempat. ‘’Mari bela beli produk lokal,’’ ujarnya.

Sementara salah satu perajin Kanten, menyampaikan jika selama ini pihaknya membuat tudung saji dan dipasarkan ke dalam daerah dan luar daerah. Meski demikian, pihaknya mengaku kesulitan mendapatkan lisensi untuk pembuatan tudung saji ini, karena tudung saji ini diklaim buatan dari Bali.

Untuk itu, pihaknya mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah membantu menguruskan masalah lisensi produk, sehingga saat memasarkan produk ini tidak terkendala lisensi dari daerah lain.

Sementara Lurah Gerung Utara, Riyanto Harjo Ilyas mengungkapkan jika selama ini wilayahnya dihadapkan dengan permasalahan sampah. Pihaknya mengharapkan ada solusi penanganan dari Pemprov NTB atau Pemkab Lobar dalam menangani masalah sampah, sehingga upaya menihilkan sampah di Gerung Utara bisa terealisasi. (ham)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO