Giri Menang (Suara NTB) – Program Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat (Jumpa Salam) resmi diluncurkan Penjabat (Pj) Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., di Desa Kebun Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Jumat (27/10). Masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB mendapatkan desa binaan untuk dikawal dan diselesaikan segala persoalan yang ada di desa binaan.
Inspektorat Provinsi NTB dipercaya melakukan pembinaan di Desa Rumak, Kecamatan Kediri, Lobar. Usai peluncuran Jumat Salam, Tim Inspektorat Provinsi NTB yang dikomandoi Ibnu Salim, S.H., M.Si., CGCAE., didampingi Sekretaris Inspektorat Muhariyadi Kurniawan dan para Inspektur Pembantu diterima Kepala Desa (Kades) Rumak, Mukaram, sekretaris desa dan Kaur Desa Rumak.
Di awal pertemuan, Inspektur Provinsi NTB Ibnu Salim menjelaskan maksud kedatangannya dengan tim adalah untuk bersilaturahim sekaligus menyampaikan program pemerintah provinsi yang digagas Pj Gubernur, yaitu program Jumat Salam.
Menurutnya, pada program Jumat Salam ini seluruh OPD lingkup Pemprov NTB, termasuk Pj Gubernur akan turun ke desa/kelurahan se NTB untuk menyapa masyarakat dan menyelesaikan sejumlah persoalan yang ada di masyarakat. Saat turun ke desa/kelurahan, Pj Gubernur dan rombongan yang akan dibagi per desa/kelurahan ini akan menggunakan sarung atau londong.
Sarung yang dipergunakan pun adalah sarung produksi lokal, seperti dari Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, Kre Alang di Sumbawa atau tembe ngoli di Bima maupun Dompu. Bahkan, pihaknya mengharapkan jika ada kerajinan sarung dari desa ini akan siap dibantu pemasarannya, termasuk pelatihannya.
Pada pelaksanaan Jumat Salam mitra-mitra OPD dari kementerian/lembaga dan BUMN akan ikut serta. Tujuannya saat turun lapangan ini, persoalan yang ada di desa/kelurahan yang menjadi binaan bisa diketahui dan dicarikan jalan keluarnya. Namun yang paling penting, tambahnya,program Jumat Salam dan Jumat Belondong bisa menggerakkan ekonomi desa. Nantinya, pengunjung yang datang bisa membeli berbagai macam produk UMKM yang ada di desa tersebut.
Selain itu, tambahnya, melalui program Jumat Salam diharapkan dapat mendekatkan komunikasi dan koordinasi Pemprov NTB dengan pemerintah kabupaten/kota sampai dengan pemerintah desa. Adanya komunikasi dan koordinasi yang dilakukan, maka akan diketahui permasalahan yang ada dan potensi-potensi yang perlu mendapat dukungan untuk dikembangkan. Termasuk pihaknya siap memfasilitasi pemerintah desa menyelesaikan dengan pihak OPD lain.
Sementara Kepala Desa Rumak Mukaram, menyampaikan terima kasih atas kedatangan tim Inspektorat ke Desa Rumak. Pada kesempatan ini, Mukaram menyampaikan beberapa harapan, seperti agar dapat dibantu pendampingan pelaksanaan pertanggungjawaban penggunaan dana desa. Pihak desa tidak ingin ada permasalahan dalam penggunaan dana desa, sehingga pendampingan dari Inspektorat sangat diharapkan.
Selain itu, ungkapnya, pemerintah desa sedang menggagas pengembangan pariwisata berbasis agrowisata buah matoa, namun pengembangan ini terkendala kerjasama aset dengan pihak lain. Pihak desa yakin jika potensi agrowisata dikembangkan akan memberikan dampak yang besar, terutama peningkatan ekonomi masyarakat.
Menanggapi hal ini, Inspektur Provinsi NTB Ibnu Salim menegaskan, selaku perangkat daerah yang bertugas dalam bidang pengawasan selalu siap untuk membantu melakukan supervisi, sehingga pemanfaatan dana desa tepat sasaran dan pertanggungjawabannya transparan dan akuntabel sesuai peraturan yang berlaku.
Terkait kendala aset untuk pengembangan desa wisata, pihaknya akan segera menyampaikan kepada BPKAD Provinsi NTB untuk dicarikan solusi terbaik dalam waktu yang tidak terlalu lama. Jika ini sudah selesai, maka pihak desa siap mengembangkan agrowisata buah matoa. Selain itu, kunjungan yang dilakukan OPD lingkup Pemprov NTB ke desa binaan ini tidak hanya sekali, tapi pihaknya tetap akan melakukan pengawalan sampai sejumlah persoalan bisa diatasi. (ham)