Dompu (Suara NTB) – Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dompu tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya mengalami kenaikan hingga 3,17 persen. Pertumbuhan yang positif ini terus meningkat sejak mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19 tahun 2020.
Sementara berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2023 mencapai Rp.8,51 triliun dan atas dasar harga konstan mencapai Rp.5,29 triliun. Sektor pertanian,kehutanan dan perikanan memiliki peran yang dominan mencapai 39,64 persen terhadap PDRB tahun 2023 atau sebesar Rp.3,37 triliun. Kemarau panjang yang terjadi akhir 2022 hingga 2023 lalu menyebabkan penurunan produksi dan berdampak pada kontraksi berdasarkan nilai produksi atas dasar harga konstan (ADHK).
Hal itu disampaikan Kepala BPS Kabupaten Dompu, Ahwan Hadi, S.ST., M.Ak dalam keterangan persnya di aula kantor BPS Kabupaten Dompu, Kamis 29 maret 2024 kemarin.
“Perekonomian Kabupaten Dompu terus mengalami pertumbuhan positif pasca Pandemi Covid-19 yang menyebabkan kontraksi yang cukup dalam pada tahun 2020. Bahkan pertumbuhan ekonomi Dompu hampir mendekati pertumbuhan sebelum pandemi Covid-19,” ungkap Ahwan Hadi.
Selain sektor pertanian secara luas, perdagangan memberi kontribusi hingga 16,16 persen. Sektor perdagangan meliputi perdagangan besar dan eceran meliputi reparasi mobil dan sepeda motor. Dari sisi pertumbuhan ekonomi, lapangan usaha ini mengalami pertumbuhan cukup tinggi mencapai 6,24 persen, termasuk dalam 5 lapangan usaha dalam pertumbuhan tertinggi.
Belanja administrasi pemerintahan memberi kontribusi hingga 8,75 persen terhadap PDRB Kabupaten Dompu tahun 2023. Diikuti dengan konstruksi sebesar 8,02 persen, jasa pendidikan 5,13 persen, transportasi dan pergudangan 4,37 persen, dan jasa keuangan sebesar 3,80 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen konsumsi rumah tangga memegang peran yang sangat penting yaitu mencapai 66.83 persen. Laju pertumbuhan komponen ini mencapai 4,01 persen. Tingginya laju perumbuhan ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan yang diterima rumah tangga tahun 2023.
BPS juga mencatat aktifitas politik juga memberi dampak bagi peningkatan ekonomi Kabupaten Dompu tahun 2023. Komponen ini masuk dalam kategori pengeluaran konsumsi Lembagan non profit yang melayani rumah tangga (PKLNPRT). Bahkan perannya terhadap perekonomian Kabupaten Dompu kurang dari 2 persen, tapi dalam 2 tahun terakhir cukup agresif yakni lebih dari 5 persen. Halini disebabkan oleh aktivitas partai politik yang meningkat menjelang pemilu 2024. “Data yang kita rilis ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penentuan kebijakan dan perencanaan pembangunan di Kabupaten Dompu kedepan,” harapnya. (ula)