PAWAI ogoh-ogoh bertepatan dengan hari pertama pelaksanaan shalat terawih bagi umat muslim. Parade ini disepakati dilaksanakan lebih awal guna menjaga kondusivitas. Selain itu, sikap toleransi dan masyarakat diharapkan saling menghargai.
Camat Cakranegara, Irfan Syafindra Soeratin menerangkan, kegiatan parade ogoh-ogoh yang digelar pada Minggu 10 Maret 2024 telah disepakati dilaksanakan lebih awal supaya pawai bisa selesai pukul 16.00 Wita. Selain itu, hasil kesepakatan bersama Polsek
Sandubaya durasi peserta melakukan atraksi di depan panggung tidak terlalu lama, karena tradisi selanjutnya adalah perang api juga akan digelar. Perang api juga dibatasi agar tidak terjadi gesekan. “Jadi perang api kita pastikan pukul 18.00 Wita sudah selesai,” kata Irfan ditemui pada Rabu 6 Maret 2024.
Kesepakatan bersama Pemkot Mataram dan aparat kepolisian akan disampaikan ke panitia maupun Aliansi Pemuda Umat Hindu. Pihaknya berharap panitia mengatur peserta ogoh-ogoh agar tidak melakukan pelanggaran dan lain sebagainya.
Irfan memahami banyaknya peserta tidak mungkin bisa tepat waktu, tetapi ini harus dipastikan agar komitmen waktu bisa dilaksanakan. “Memang dengan banyak peserta dan lain sebagainya, waktu bisa menjadi persoalan,” ujarnya.
Pelaksanaan pawai ogoh-ogoh bertepatan dengan kegiatan Mataram Bersholawat serta hari pertama pelaksanaan shalat terawih bagi umat muslim.
Irfan bersyukur warga di Cakranegara memberikan masukan kepada Aliansi Pemuda Umat Hindu, agar sama-sama saling menghargai serta tidak bentrok waktu pelaksanaan ibadah umat muslim
“Saya bersyukur masyarakat di Cakranegara juga memberikan saran itu,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat saling menghargai dan menghormati satu sama lain, sehingga pelaksanaan ibadah berjalan dengan khusyuk dan lancar. (cem)