Dompu (Suara NTB) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengingatkan kepada nelayan dan warga pesisir untuk mewaspadai ancaman gelombang tinggi akibat angin kencang sebagai dampak bibit siklon 91S dan 94S di Samudera Hindia. Wilayah Kabupaten Dompu bagian selatan yang berhubungan langsung dengan Samudera Hindia diingatkan untuk tetap waspada terhadap ancaman gelombang tinggi dan dampak angin kencang bagi warga di pesisir.
Ancaman gelombang tinggi ini diperkirakan akan terjadi pada Kamis (14/3) pagi hingga Jumat (15/3) pagi. Tinggi gelombang 1,25 meter hingga 2,5 meter berpeluang terjadi laut Sumbawa, perairan utara Lombok – Sumbawa, Selat Lombok – Alas bagian utara, perairan utara Sumbawa, dan selat Sape.
Untuk tinggi gelombang anatara 2,5 meter hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan Selatan Banten hingga Pulau Sumba, dan Selat Bali hingga Alas bagian Selatan. Sementara kemungkinan tinggi gelombang 4 meter hingga 6 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Selatan NTB hingga NTT.
Teluk Cempi di perairan selatan Kabupaten Dompu berhubungan langsung dengan Samudera Hindia selatan, sehingga potensi tinggi gelombang di Samudera Hindia Selatan berpotensi akan berdampak langsung ke perairan Teluk Cempi. “Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang bepeeluang terjadigelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” sebut dalam peringatan dini cuaca BMKG, Rabu (13/3).
Camat Kilo, Dra Nurnaemah yang berada di utara Kabupaten Dompu dan berbatasan dengan laut Flores mengakui dalam beberapa hari terakhir gelombang tinggi dan nelayan jarang melaut. Namun potensi angin kencang ini belum sampai berdampak pada pemukiman warga yang ada di pesisir pantai Kilo.
“Sejauh ini di Kilo masih aman. Hujan deras dan angin kencang belum berdampak pada pemukiman warga. Semoga tetap terjaga,” harapnya. (ula)