AKTIVITAS masyarakat dua hari pelaksanaan ibadah relatif kondusif di Kelurahan Monjok Timur. Perang petasan maupun balap liar nihil, sehingga masyarakat lebih khusyuk menjalankan ibadah shalat terawih.
Lurah Monjok Timur, Sumanto dikonfirmasi pada Rabu 13 maret 2024 menerangkan, surat edaran Walikota Mataram tentang pengaturan aktiVitas masyarakat selama bulan ramadhan telah ditindaklanjuti dengan mensosialisasikan melalui kepala lingkungan serta mengumumkan melalui pengeras suara di masjid dan mushala.
Metode sosialisasi ini, dinilai efektif karena masyarakat langsung mengetahui informasi dari pemerintah. “Kita sudah bagikan ke masjid dan mushala dan alhamdulillah sangat efektif,” terang Sumanto.
Selama dua hari pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan, aktivitas masyarakat relatif kondusif. Artinya, tidak ada aksi balap lari, perang petasan, dan lain sebagainya.
Manto sapaan akrabnya, menceritakan pengalaman Ramadhan tahun lalu, relatif tidak ada perang petasan maupun balap liar.
Pasalnya, wilayah Monjok Timur tidak ada lintasan balap yang representatif bagi pemuda.
Justru kata dia, paling rawan aksi balap motor maupun balap lari di Jalan Udayana. Akan tetapi, skenario pengamanan sudah disiapkan oleh aparat kepolisian dan Pemkot Mataram. “Kalau di sini (Monjok Timur,red) ndak ada lintasan balap. Jadi relatif aman kita saat ramadhan,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Karang Taruna untuk menggagas kegiatan-kegiatan yang bernuansa agamis atau bernilai positif selama Ramadhan. Artinya, pemuda bisa mengisi waktu dengan berbagi takjil atau bakti sosial lainnya.
Manto berpesan kepada masyarakat agar mematuhi imbauan dari Pemerintah Kota Mataram, agar menjadi kondusivitas dan keamaanan selama menjalankan ibadah puasa. (cem)