Mataram (Suara NTB) – Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menggelar Diversity Fest: India Edu-Cultural Day di aula lantai 3 Rektorat IAHN Gde Pudja Mataram, pada Rabu 20 Maret 2024. Kegiatan itu diadakan berkolaborasi dengan Svami Vivekananda Cultural Centre (SVCC) Bali.
Dalam kegiatan itu diadakan juga penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. I Wayan Wirata, A.Ma.,S.E.,M.Si.,M.Pd., dengan Director SVCC, Mr. Naveen Meghwal.
Ketua Panitia Diversity Fest, Dewi Kusumasanthi, B.Com., MA., menjelaskan, SVCC bergerak dalam bidang edukasi pendidikan dan kebudayaan dalam rangka memperkenalkan kebudayaan India. Kemudian SVCC juga akan menyosialisasikan beasiswa, akan ada beberapa beassiwa pemerintah India kepada siswa-siswi Indonesia. Sebanyak 100 orang mahasiswa IAHN Gde Pudja Mataram mengikuti kegiatan festival keberagaman atau Diversity Fest ini.
Menurutnya, festival keberagaman ini baru pertama kali diadakan. Kali ini dengan tema kebudayaan India. Ia berharap akan ada festival lainnya dengan tema dari negara lainnya. “Kegiatan ini penting, selain karen ada informasi beasiswa, tetapi juga penting menjaga hubungan baik atara India dan Indonesia, karena mau tidak mau, pengaruh India sangat besar di Indonesia, terutama Hindu. Harapannya, meningkatkan wawasan mahasiswa dalam melihat dunia luar, mahasiswa bisa melihat dari sumber langsung mengenai budaya India,” jelas Dewi.
Festival ini dibagi dalam beberapa sesi. Sesi pertama pemaparan tentang beasiswa ke India yang dibiayai Pemerintah India. Sesi berikutnya, mengenai yoga dan meditasi. Kemudian, ada juga penayangan film atau movie screening, serta penjelasan atau pengenalan kebudayaan India secara garis besar. Kemudian, diakhiri dengan Holi celeberation, pengenalan perayaan di India tentang bermain warna untuk menyambut musim semi. Mr. Naveen Meghwal sendiri yang menyampaikan presentasi tentang beasiswa dan pengenalan kebudayaan India. Ada juga sesi diskusi dalam presentasi tersebut.
Direktur SVCC, Mr. Naveen Meghwal dalam sambutannya membahas tentang hubungan Indonesia dan India yang sudah terjalin selama 75 tahun. Ia mengingatkan kembali untuk menguatkan pertukaran informasi, siswa, dan budaya antara kedua negara.
Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. I Wayan Wirata, A.Ma.,S.E.,M.Si.,M.Pd., menjelasakan, festival keberagamaan ini tujuannya untuk meningkatkan rasa toleransi dan rasa kepedulian terhadap budaya, tradisi, peradaban termasuk meningkatkan pemahanan nilai tradisi yang ada di masing-masing wilayah negara.
“Adanya festival ini untuk mengenalkan budaya internasional untuk perlu kita pahami, perlu kita telaah, selanjutnya untuk perlu kita kolaborasikan sesuai dengan budaya adat yang kita miliki,” ujar Rektor.
Menurut Rektor, beberapa kebudayaan seperti yoga yang disampaikan dalam festival ini perlu ditradisikan karena juga menjadi bagian dari tradisi budaya leluhur, terutama peradaban Hindu di Indonesia yang sudah ada sejak dulu. Kegiatan ini juga memberi informasi lain tentang beasiswa yang akan dicanangkan oleh beberapa perguruan tinggi di India. Hal ini perlu disosialisaikan kepada mahasiswa IAHN Gde Pudja Mataram.
“Kami juga menandatangani MoU berkaitan dengan meningkatkan kualitas kelembagaan, kaitannya untuk antar lembaga. Kedua, kerja sama ini untuk mencari, menggali informasi yang dirasa penting dari kedua belah pihak. Kami bersama-sama menigkatkan kualitas kelembagaan. Perguruan tinggi perlu berkolaborasi, untuk meningkatkan mutu kualitas kelembagaan,” ujar Rektor.
Pihaknya berharap kegiatan Diversity Fest bisa berjalan secara berkelanjutan. Diharapkan juga dapat memperkaya pengetahuan mahasiswa dan dosen dalam mengimplementasikan nilai budaya. (ron/*)
