Mataram (Suara NTB) – Walikota Mataram H. Mohan Roliskana cukup geram dengan aksi vandalisme atau pengerusakan fasilitas pemerintah oleh orang tidak dikenal. Kejadian ini dinilai selalu berulang. Organisasi perangkat diminta memperketat pengawasan serta memperbaiki kembali fasilitas yang rusak tersebut. “Selalu ada aksi vandalisme setiap kita ada konsep baru seperti itu,” kata Walikota ditemui pada Rabu 20 maret 2024.
Pengalaman di tahun 2023, fasilitas di Jalan Lingkar Selatan juga dirusak oleh orang tidak dikenal. Orang nomor satu di Kota Mataram, ini telah meminta stafnya agar tidak mau kalah dengan aksi vandalisme atau perusakan tersebut. Fasilitas yang dirusak diperbaiki kembali. Orang yang merusak memiliki motif buruk terhadap pembangunan fasilitas di Kota Mataram. “Pokoknya kuat-kuatan. Kalau dirusak lagi perbaiki. Dirusak perbaiki lagi. Sampai mereka bosan,” terangnya.
Kasus perusakan fasilitas milik pemerintah kembali terulang dan menyasar di Teras Udayana. Walikota meminta organisasi perangkat daerah (OPD) teknis melakukan pengawasan yang ketat terhadap fasilitas umum tersebut. Alternatif memungkinkan adalah memasang kamera pengawas di lokasi tersebut, sehingga oknum yang sengaja merusak fasilitas pemerintah bisa diproses secara hukum. “Ditindak saja oleh Kepolisian,” tegasnya.
Terlepas dari aksi vandalisme itu, Walikota menilai kawasan di Teras Udayana masih akan ditambah penataannya, sehingga tim anggaran pemerintah daerah Kota Mataram diminta mengalokasi anggaran tambahan untuk kawasan tersebut. Terutama untuk pemasangan kanopi yang estetik dan linier dengan bangunan awal. “Pemanfaatan Teras Udayana hanya bisa pada sore dan malam hari,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra yang dikonfirmasi terkait permintaan Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, agar melakukan pengawasan terhadap fasilitas di Teras Udayana tidak memberikan jawaban apapun. Padahal, pesan elektronik yang dikirim lewat whatsapp telah centang biru atau sudah dibaca. (cem)