Taliwang (Suara NTB) – Maraknya aksi demonstrasi masyarakat menyasar sejumlah perusahaan yang ada di kecamatan Maluk dan Sekongkang ternyata dipantau oleh pemerintah pusat.
Hal ini diungkap oleh bupati Kabupaten Sumbawa Barat, H. W. Musyafirin. Dimana dirinya mengaku baru-baru ini telah menerima telepon Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Panjaitan. Dimana ia ditanyakan terkait kondusifitas calon kawasan industri tersebut.
“Saya ditelepon Menko Marves soal banyaknya aksi demo itu,” ungkap bupati di sela sambutannya pada acara mutasi pegawai, Kamis 21 Maret 2024.
Bupati mengatakan, konfirmasi Menko Marves itu tentu sangat berhubungan dengan status Kawasan Industri (KI) Maluk yang sedang diperjuangkan saat ini. “Pastinya seperti itu. Pusat dan investor butuh jaminan keamanan di sana,” cetusnya.
Menurut bupati, untuk menjaga kondusivitas di dua kecamatan menjadi tanggung jawab masing-masing camat. Karena itu, ia meminta kepada pejabat camat yang baru diantik menjadikan priortas dalam melaksanakan tugasnya. “Kepada camat Maluk dan Sekongkang saya minta dijaga sebaik mungkin keamanan wilayahnya,” perintahnya.
Ia menuturkan, saat ini status kawasan industri Maluk dalam tahap pembahasan krusial. Dimana hingga sekarang pemerintah tengah berupaya mencari pihak yang akan ditugaskan untuk pengelolaannya. Dan di sisi lain, pemerintah juga sedang mengundang investor untuk investasi di kawasan tersebut.
“Maka kalau kemudian tidak ada jaminan keamanan. Saya sama pak Wabup sulit mengajak investor datang,” cetusnya.
Bupati mengimbau masyarakat dalam menyuarakan ketidakpuasannya terhadap berbagai hal, agar jangan melulu menyuarakannya dalam bentuk aksi demonstrasi. “Jangan sedikit-sedikit demo. Sedikit-sedikit menyalahkan perusahaan atau pemerintah,” cetusnya.
Pada bagian lain, bupati menambahkan mengenai perkembangan kawasan industri Maluk itu Pemda KSB akan terus memperjuangkannya. “Senin saya dapat undangan untuk membahas persoalan itu. Mudah-mudahan segera ada hasilnya (pihak yang akan ditunjuk mengelola kawasan industri Maluk),” imbuhnya. (bug)