spot_img
Rabu, Januari 22, 2025
spot_img
BerandaPENDIDIKANUmmat Bagikan 225 Paket Ramadhan kepada Masyarakat

Ummat Bagikan 225 Paket Ramadhan kepada Masyarakat

Mataram (Suara NTB) – Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) membagikan 225 paket Ramadhan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat. Pembagian paket Ramadan 1445 H ini diberikan di akhir kegiatan Pengajian Ramadhan, pada Minggu, 24 Maret 2024.

Paket sebanyak 225 tersebut bersumber dari Baitul Maal Universitas Muhammadiyah Mataram sejumlah 200 paket dan Masjid Al Khoory Ummat sebanyak 25 paket. Sementara penerima manfaat, terdiri dari masyarakat sekitar dan pegawai Ummat yang terdiri dari petugas kebersihan, satpam, dan penjaga malam.

Rektor Ummat, Drs. Abdul Wahab, MA., menjelaskan, paket Ramadhan ini sebagai bentuk kepedulian Ummat terhadap masyarakat sekitar penerima manfaat, agar tersambung silaturahmi. Terlebih lagi, sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat atas partisipasinya mendukung keberlangsungan pendidikan di Ummat. “Ummat sebagai lembaga pendidikan yang merupakan perpanjangan tangan dari Persyarikatan Muhammadiyah, sebagai bagian dari dakwah untuk berbagi kebaikan di bulan berkah,” ujarnya.

Sebelumnya, Ummat bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB menggelar Pengajian Ramadhan 1445 H selama tiga hari di Ummat, pada tanggal 22 sampai 24 Maret 2024 atau bertepatan dengan tanggal 13 sampai 15 Ramadhan 1445 H.

Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat), Dr. Abdul Wahab, M.A., selaku tuan rumah penyelenggara menyampaikan, sebagai pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah sudah menjadi kewajiban untuk mendukung segala kegiatan persyarikatan.

“Mau tidak mau, amal usaha adalah tulang punggung persyarikatan dalam segala kegiatan. Oleh karena itu, apabila pimpinan wilayah meminta kepada amal usaha, kami siap melaksanakannya apapun yang dibutuhkan,” ungkap Rektor.

Ketua PWM NTB, Dr. H. Falahuddin, M.Ag., dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan Pengajian Ramadhan 1445 H, berharap kegiatan ini tidak hanya untuk memperkaya ilmu di bulan suci, melainkan sebagai media silaturahmi antara pimpinan daerah dengan pimpinan wilayah.

“Kegaiatan ini sangat penting karena sebagai media silaturahim kita. Permasalahan-permasalahan persyarikatan yang ada bisa kita sharing di sini,” ujarnya. (ron/*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO