Dompu (Suara NTB) – Untuk kali pertama sejak ditingkatkan statusnya dari RS Pratama tahun 2022 lalu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manggelewa telah menjalani proses akreditasi. Tim surveyor dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang dipimpin dr. Agus Rusdhy Hariawan Hamid, Sp. OG (K) dengan anggotanya NS. Anna Indriawan, S. Kep., MM melakukan penilaian di RSUD Manggelewa, Selasa 26 Maret 2024 kemarin.
Bupati Dompu, H. Kader Jaelani menerima langsung tim surveyor. Ia pun menyampaikan peningkatan kualitas layanan menjadi prioritas pemerintah. Sehingga terus dilakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan layanan di RSUD Manggelewa. Terlebih rumah sakit ini baru naik status dari RS Pratama sejak Desember 2022, sehingga ada banyak kekurangan.
Manajemen rumah sakit tidak diam dan terus memenuhi syarat minimal layanan dasar di rumah sakit.Termasuk menggandeng dokter spesialis di RSUD Dompu sebagai spesialis dengan sistem dokter kunjung. “Alhamdulillah keterbatasan dokter spesialis terpenuhi untuk memenuhi layanan spesialis bagi masyarakat,” katanya.
Pemerintah daerah, lanjut H. Kader Jaelani bersama manajemen RSUD Dompu tengah mengupayakan dokter spesialis ke Kementerian Kesehatan RI. Permintaan spesialis melalui pembukaan PPPK tahun 2023 lalut tidak ada yang mendaftar. Untuk menarik dokter spesialis, pemda menyiapkan rumah dinas dan mobil dinas sebagai operasional tahun 2024 ini.
Ia pun berharap, tim surveyor yang bertugas dapat memberikan penilaian yang memadai terkait dengan mutu atau kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Manggelewa. “Harapannya kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh RS Manggelewa telah memenuhi syarat sesuai ketentuan yang ada,” harapnya.
Adapun dokter spesialis yang melayani paroh waktu yaitu spesialis anak, spesialis penyakit dalam, spesialis bedah, spesialis paru, spesialis syaraf, dan spesialis kandungan. Sementara spesialis yang diajukan ke Kementerian Kesehatan yaitu spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis bedah, dan spesialis kandungan atau Obgyn. (ula)