Mataram (Suara NTB) – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi NTB, Ahmad Fuadi FT memastikan diri maju pada Pilkada serentak Kabupaten Lombok Tengah. Berbekal penugasan dari Partai Golkar, ia mulai intensif bergerak melakukan penjajakan dan komunikasi politik dengan sejumlah kalangan.
“Saya berniat ikut ikhtiar dalam Pilkada serentak 2024 untuk mengabdikan diri kepada masyarakat Lombok Tengah, dan Ikhtiar saya ini kita kembalikan kepada Allah dan masyarakat Lombok Tengah. Warga bebas memilih pemimpin di Pilkada 2024,” kata Puaddi pada Kamis 28 Maret 2024.
Diketahui, nama Puaddi muncul dalam daftar calon kepala daerah yang ditugaskan DPP Partai Golkar untuk Pilbup Lombok Tengah 2024 dalam surat DPP Partai Golkar bernomor: Sund- 308 /GOLKAR/XI/2023. Surat tersebut ditandatangani oleh Waketum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Sekretaris DPP Golkar Lodewijk F Paulus.
“Bismillah, karena itu adalah amanat dan mandat dari partai, tentu sebagai kader saya tunduk dan patuh untuk melaksanakan penugasan partainya dengan sebaik-baiknya. Pada prinsipnya, saya siap jalankan instruksi dari partai,” tegas Puaddi.
Puaddi memang dari jauh hari sudah digadang-gadang maju di Pilbup Lombok Tengah. Pasalnya, dari sisi posisi tawar politik, Puaddi cukup diperhitungkan. Ia merupakan adik kandung bekas Bupati Lombok Tengah dua periode yakni Suhaili FT. Puaddi juga pernah menjabat Ketua DPRD Lombok Tengah pada 2014-2019 silam.
Kini dia tengah menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Provinsi NTB. Dengan rekam jejak karir politik yang cukup mentereng itu, maka Golkar mengutusnya untuk tampil maju di Pilkada serentak 2024 mendata. Namun demikian Puaddi mengatakan dirinya kini lebih mengintensifkan sosialisasi ke masyarakat Lombok Tengah.
“Nanti kan akan ada serangkaian mekanisme partai yang bekerja, salah satunya survei untuk mengukur popularitas dan elektabilitas kader. Tugas kita saya menjalankan perintah tersebut dengan sebaik mungkin,” bebernya.
Secara eksplisit, Puaddi tak menampik memang dirinya memiliki keinginan untuk mengabdi lebih luas kepada masyarakat Lombok Tengah. Yakni dengan menjadi eksekutif. Sebab sebagian besar karier politiknya selama ini berada di legislatif. “Itu naluriah, selalu ada keinginan untuk berbuat lebih banyak kepada masyarakat. Apalagi saya ini kan lahir dan besar di Lombok Tengah,” ujarnya.
Kemantapan Puaddi untuk turun bertarung di Pilkada Loteng 2024 itu juga didorong karena pada Pileg 2024 kemarin ia gagal terpilih kembali sebagai anggota DPRD Provinsi NTB untuk periode keduanya. Meski demikian kekalahan di Pileg tersebut, figur Puaddi masih sangat diperhitungkan karena berasal dari keluarga Yatopa Bodak yang memiliki kekuatan politik basis massa rill. (ndi)