Mataram (Suara NTB) – Para aktor politik NTB terus bergerak intensif membangun komunikasi politik untuk penjajakan dukungan dan peluang koalisi dalam menghadapi perhelatan Pilkada serentak NTB 2024. Baru-baru ini pertemuan dilakukan antara pimpinan PKS dengan PPP NTB.
Pertemuan kedua partai tersebut dihadiri oleh Ketua DPP PKS bidang pembinaan kepala daerah, Dr. H Zulkieflimansyah didampingi Sekretaris fraksi PKS di DPRD NTB, Sembirang Ahmadi dan Wabup Sumbawa, Dewi Noviany. Sedangkan dari PPP yakni Ketua DPW PPP NTB, H Muzihir didampingi Ketua DPC PPP Sumbawa Rusli Manawari.
Pertemuan kedua pimpinan parpol tersebut berlangsung di kediaman pribadi Muzihir di Mataram. “Malam ini ngobrol-ngobrol santai bersama Ketua PPP NTB. Terima Kasih atas sambutannya yang begitu hangat dan penuh kekeluargaan,” ucap Zulkieflimansyah.
Mantan Gubernur NTB tersebut menjelaskan bahwa pertemuan mereka hanya sebatas silaturahmi saja, tidak ada pembicaraan khusus terkait Pilkada. Tapi karena momentum Pilkada, sehingga pertemuan tersebut diakuinya dinilai oleh banyak pihak untuk pembicaraan pilkada.
“Untung kami sering (silaturahmi) ke kediaman beliau (H. Muzihir) dari sebelumnya. Jadi berkunjung bukan karena mau masa Pilkada saja,” ucap Bang Zul.
Melihat dari formasi elit kedua parpol yang bertemu tersebut memberikan sinyal bahwa pendekatan antara PKS dengan PPP tidak hanya untuk kepentingan membangun koalisi Pilkada Provinsi NTB saja, tapi juga terkait dukungan untuk Pilkada di Kabupaten Sumbawa.
Sebelumnya di tempat terpisah Ketua DPW PPP NTB, H Muzihir mengaku meskipun jadi partai pemenang keempat pileg 2024 dengan 7 kursi, PPP NTB dihadapkan dengan situasi krisis kader untuk diusung maju di perhelatan Pilkada serentak 2024 Provinsi NTB. Karena sampai saat ini, tak satupun kader PPP yang bersedia siap untuk maju di Pilkada NTB 2024.
Dari internal partai diakui Muzihir memang tak ada kader PPP yang punya ambisi maju pilgub. Oleh karenanya, partainya membuka diri untuk memberikan ruang seluas-luasnya kepada figur yang mau menggunakan PPP sebagai kendaraan politikhya maju di Pilkada NTB 2024.
“Kalau kader yang berpotensi maju pilgub tidak ada, selain saya. Dan Insya Allah saya pun tidak akan maju. Sehingga PPP ini akan jadi partai yang seksi di Pilgub. Seksi ini silakan ditafsirkan para calon,” katanya.
Karena tidak memiliki kader yang siap untuk maju di Pilkada NTB, Muzihir pun siap memberikan PPP kepada figur-figur yang dinilai potensial untuk diusung di Pilkada. “Sehingga kami terbuka untuk figur luar, non-partai, karena tidak ada kader yang siap untuk maju,” jelasnya.
Posisi PPP pada Pilkada NTB 2024 dinilai cukup seksi oleh Muzihir. Pasalnya melihat hasil pemilu 2024, dipastikan tidak ada satu partai pun yang bisa mengusung pasangan calon sendiri, tapi semua parpol harus berkoalisi. Karena itu PPP dengan 7 kursi dinilainya akan jadi rebutan untuk membangun koalisi..
“Sudah waktunya kami bicara Pilkada. Karena April ini sudah mulai tahapan penting. Saya kira PPP ini seksi ya di pilgub. Kami punya kursi yang cukup untuk punya posisi tawar membangun koalisi. Kami sudah buka keran komunikasi kepada yang akan maju,” katanya. (ndi)