Praya (Suara NTB) – Pemkab Lombok Tengah (Loteng) memutuskan untuk tidak menggelar pawai takbiran tingkat kabupaten pada perayaan lebaran tahun ini. Sebagai gantinya pawai takbiran akan digelar di masing-masing kecamatan. Koordinasi langsung oleh pemerintah kecamatan setempat dengan peserta berasal dari perwakilan masing-masing desa. Keputusan tersebut diambil dalam rapat koordinasi persiapan perayaan lebaran bertempat di kantor Bupati Loteng, Kamis 4 April 2024. “Kesimpulannya, pawai takbiran diselenggarakan dimasing-masing kecamatan. Dengan dikoordinasi pemerintah kecamatan,” terang Wabup Loteng Dr. H.M. Nursiah, S.Sos., M.Si., kepada wartawan, usai rapat.
Dengan begitu diharapkan perayaan malam lebaran tahun ini bisa lebih semarak lagi, karena semua kecamatan menggelar pawai takbiran. Untuk lokasi kegiatan, sepenuhnya diserahkan ke pemerintah kecamatan. Termasuk soal koordinasi pengamanan, nantinya pihak kecamatan bisa berkoordinasi dengan aparat setempat, baik itu kepolisian, TNI serta unsur pengamanan lainnya di bawah. Adapun untuk kegiatan pawai takbiran di Kota Praya, tentu pihak Kecamatan Praya yang jadi koordinastor nantinya. Pesertanya tentu dari wilayah Kecamatan Praya. Kalaupun nantinya ada perwakilan kecamatan lain yang mau ikut pawai takbiran di Kota Praya, tidak masalah.
‘’Tapi kita berharap bisa menyemarakkan kegiatan pawai takbiran di kecamatan masing-masing. Yang jelas kita ingin perayaan malam lebaran tahun ini lebih semarak. Tetapi tetap stabilitas keamanan menjadi prioritas untuk dijaga. Maka penting koordinasi dengan aparat keamanan. Untuk memastikan kegiatan pawai takbiran berjalan aman dan lancar,” terangnya. Meski kegiatan perayaan malam lebaran berupa pawai takbiran difokuskan di masing-masing kecamatan, tidak lagi terkonsentrasi di kabupaten, namun untuk tema pawai takbiran akan diseragamkan, supaya satu tema antara satu kecamatan dengan kecamatan yang lain. Bagaimana kalau pemerintah desa juga menggelar kegiatan serupa? Nursiah menegaskan, tidak masalah. Yang jelas kegiatan pawai takbiran atau perayaan lainnya di malam lebaran itu diserahkan kendalinya ke pemerintah kecamatan, supaya perayaan malam Idul Fitri tahun ini bisa benar-benar dirasakan di seluruh wilayah. (kir)