Giri Menang (Suara NTB) – Kinerja Kepala OPD di Lombok Barat mendapatkan teguran keras dari pimpinan daerah, lantaran lelet mengajukan dokumen lelang. Dari 62 paket proyek yang dilelang, baru enam Paket proyek yang sudah diproses lelang. Sedangkan sisanya 56 belum diproses lantaran belum diajukan OPD. Jajaran OPD ini pun diingatkan agar jangan sampai kinerjanya terpengaruh proses kontestasi pilkada yang tinggal menghitung bulan akan digelar.
Sekda Lobar, H. Ilham menegaskan, pihaknya telah mengingatkan jajaran OPD agar setelah lebaran ini harus fokus mendorong dan mempercepat menyelesaikan pekerjaan lelang proyek. Untuk mendorong itu, pihaknya akan mengevaluasi sejauh mana proses pekerjaan tender ini berjalan. Sebab diakui, waktu tidak banyak untuk menuju akhir tahun. “Nah ini kami dorong teman-teman (OPD) untuk segera menindaklanjuti dan melaksanakan seluruh proses tender,” tegasnya, kemarin.
Menurutnya proses lelang ini harus segera bergerak dan diselesaikan. Ia pun memastikan belum berprosesnya lelang proyek ini tak ada hubungannya dengan proses Pilakada yang akan digelar di Lobar. “Itu tidak ada hubungannya, pilkada is pilkada, tugas pokok fungsi masing-masing kita jalankan sebagaimana biasa,” tukasnya. Urusan Pilkada sudah ada yang mengurus, prosesnya bukan di ASN. Namun dilaksanakan oleh KPU dan Bawaslu.
Sekda kembali menegaskan, jajaran ASN tidak ada yang ikut cawe-cawe terlibat politik praktis di Pilkada. “Insya Allah kami dan Jajaran nanti akan mengatur teman-teman untuk tidak terpancing dan terkecoh, dan akhirnya terlibat dan melibatkan diri dalam diri untuk hal-hal yang bukan menjadi tugas dan tanggung jawabnya,” tegasnya. Sebelumnya dari data ULP BJ Setda Lobar, sebanyak 56 paket dari 62 paket proyek belum dilelang. Sejauh ini baru enam paket proyek yang sudah proses lelang dan empat di antaranya selesai lelang.
Sedangkan sebagian besar paket belum masuk dokumen lelangnya ke Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP BJ) dari OPD setempat. 62 Paket proyek tersebut berada di Lima OPD. “Dari sekian paket ini, baru ada enam yang sudah berproses (lelang) yakni paket jalan, sisanya belum masuk pengajuan dokumen dari OPD,” jelas Agha. Beberapa paket irigasi sedang berproses mau lelang.
Lebih lanjut dikatakan, melihat time line waktu yang ada, pihaknya masih optimis bisa selesai lelang lebih cepat. Kendati demikian, Sekda kembali akan mengirim surat kepada semua OPD terkait untuk menggejot proses lelang tersebut. Hal ini untuk mencegah terjadinya keterlambatan lelang yang berimplikasi pada pengerjaan proyek. (her)