ANGGOTA Komisi II DPRD Kota Mataram, Muhammad Al Hariri, S.Pd.I., mendorong Pemkot Mataram melalui Disdag (Dinas Perdagangan) untuk terus mengawal harga-harga kebutuhan pokok. Dorongan ini menyikapi keluhan masyarakat terkait masih mahalnya harga sejumlah kebutuhan pokok pascalebaran.
‘’Kita harapkan Disdag Kota Mataram dan stakeholder yang lain terus mengawal harga-harga kebutuhan pokok di pasaran,’’ katanya kepada Suara NTB melalui pesan WhatsApp, Senin 18 April 2024. Tidak hanya harga, ketersediaan stok juga harus dipantau. Menurut Hariri, ketersediaan stok akan sangat mempengaruhi harga.
Oleh karena itu, dia meminta Disdag Kota Mataram meningkatkan pengawasan guna menghindari lonjakan harga pada komoditas tertentu. Politisi PPP ini membantah kalau harga mahal ini masih terpengaruh ramadhan. ‘’Saya pikir bukan itu penyebab utama. Tapi lebih pada stok yang ada. Kita berharap keadaan cuaca di berbagai wilayah tidak menjadi penyebab,’’ ucapnya.
Hariri menekankan pentingnya melakukan pengawasan stok. Dia menegaskan bahwa harga akan stabil bahkan cenderung turun drastis apabila stok tersedia dalam jumlah banyak. ‘’Tapi kalau sedikit tentu akan mahal. Makanya masalah stok ini yang harus terus dipantau dan diawasi,’’ katanya.
Anggota dewan dari daerah pemilihan Sandubaya ini mewanti-wanti, jangan sampai ada penimbunan oleh oknum yang ingin mengambil keuntungan. Hariri berpandangan perlunya Satgas pemantau stok dan harga. ‘’Saya kira sangat perlu dibentuk kalau memang belum ada Satgas. Tapi kalau sudah ada, kita perlu tahu sejauh mana kinerjanya,’’ demikian Hariri.
Menurut anggota dewan yang terpilih kembali untuk periode kedua ini, keberadaan satgas, sangat efektif dalam melakukan pengawasan kondisi stok.
Satgas nantinya akan berkomunikasi dengan BPS (Badan Pusat Statistik) Kota Mataram dan instansi lainnya yang memiliki data. Langkah tersebut untuk melihat sejauh mana kesiapan stok. Stok yang tersedia untuk jangka berapa lama. Selain itu tentu Satgas harus turun langsung di lapangan. (fit)
