Mataram (Suara NTB) – DPD PDIP NTB telah memutuskan mengusung kadernya Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) HW Musyafirin sebagai bakal calon Gubernur dan atau Wakil Gubernur untuk Pilkada NTB 2024. Karena itu untuk Pilkada NTB, PDIP dipastikan hanya tinggal mencari teman koalisi dan pasangan untuk Musyafirin.
“Kami sudah punya calon yakni Bapak Musyafirin. Pencalonannya berdasarkan hasil survei, apakah untuk posisi jadi NTB 1 maupun NTB 2,” ucap Wakil Ketua DPD PDIP NTB, H Ruslan Turmudzi.
Setelah memastikan mengusung kader sendiri di Pilkada NTB, PDIP kini hanya fokus untuk membangun koalisi dan juga figur yang akan menjadi pasangan Musyafirin di Pilkada. Penjajakan dan komunikasi politik terus intensif digalakkan.
“Mengenai siapa pasangannya Pak Musyafirin, itu sedang proses. Tapi yang paling penting siapapun yang jadi pasangannya, dia bisa bawa gerbong partai. Karena kami punya 4 kursi,” ucap Ruslan.
Diketahui sementara untuk mengusung pasangan calon dibutuhkan 20 persen dari 65 kursi anggota DPRD Provinsi NTB atau setara dengan 13 kursi. Sehingga dengan modal 4 kursi yang sudah dimiliki PDIP, masih membutuhkan 9 kursi lagi.
Figur Musyafirin sebagai bupati KSB 2 periode dan modal 4 kursi dinilai menjadi modal kuat maju Pilkada. Selain itu PDIP juga memiliki mesin politik yang cukup kuat di kabupaten/kota. Hal itu bisa dilihat dari hasil Pileg 2024.
Disebutkan Ruslan, saat ini, PDIP memiliki suara signifikan di DPRD Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Utara, Kabupaten Bima, Kota Bima, Sumbawa, dan Sumbawa Barat. Raihan kursi di lembaga legislatif tersebut menjadi modal utama bagi PDIP menatap pilkada serentak yang pemungutan suaranya digelar 27 November 2024.
“PDIP terbuka membangun komunikasi dengan partai lain untuk mengusung kandidat dalam Pilkada. Terbuka juga peluang bagi tokoh dan kandidat yang mendaftar ke PDIP dengan membawa dukungan yang telah diperoleh dari partai lain,” katanya.
Sementara itu pilkada Kabupaten/Kota, PDIP secara resmi telah membuka kesempatan kepada figur-figur terbaik Bumi Gora untuk menjadi calon bupati dan wali kota melalui PDIP. Pendaftaran terbuka untuk kader PDIP maupun non kader.
”PDIP NTB secara resmi membuka pendaftaran bagi figur-figur terbaik yang ingin duduk di jabatan eksekutif sebagai bupati dan wali kota di sepuluh kabupaten/kota di NTB. Silahkan bagi masyarakat NTB yang berminat untuk jadi calon kami persilahkan untuk mendaftar,” pungkasnya. (ndi)