spot_img
Sabtu, Desember 14, 2024
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMKenaikan Harga Bersifat Sementara

Kenaikan Harga Bersifat Sementara

ANGGOTA Komisi II DPRD Kota Mataram, Misban Ratmaji, SE., menilai, mahalnya harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat, masih terpengaruh perayaan hari raya Idul Fitri yang dilanjutkan dengan perayaan Lebaran Topat baru-baru ini.

Pantauan Suara NTB, sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat masih mahal pasca Lebaran. Seperti daging ayam, telur, gula pasir dan juga minyak goreng. ‘’Jadi kan daging ayam, telur itukan bahan utama membuat suguhan lebaran, jadi pengaruh itu harga menjadi naik,’’ ujar Misban melalui sambungan telepon, kemarin.

Pantauan media ini, minyak goreng yang sebelumnya mendapat subsidi dari pemerintah dengan merek Minyakita, kini dijual sama dengan harga minyak goreng non subsidi. Sekitar Rp17 ribu per liter.

Bahkan, pasca lebaran, harga bawang merah meroket menjadi Rp60 ribu per kilogram. Padahal saat bulan ramadhan, harga bawang merah berkisar Rp40 ribu per kilogram. Namun demikian, Misban menganggap kenaikan harga ini hanya bersifat insidentil atau sementara.

Anggota dewan dari daerah pemilihan Ampenan ini mengimbau kepada para pedagang supaya dalam menentukan margin laba, tidak terlalu tinggi. ‘’Kita berharap kepada para pemasok ini, jangan mengambil untung terlalu banyak,’’ pintanya.

Selain, harga kebutuhan pokok, Misban juga menyoroti harga LPG yang harganya juga naik. ‘’Inikan tidak pernah ada pemberitahuan dari pemerintah, tiba-tiba harga selangit,’’ sesalnya. Oleh karena itu, kata dia, Komisi II akan terus memantau harga-harga dalam beberapa pekan mendatang. Dia berharap harga semua kebutuhan pokok segera stabil. (fit)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO