KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Mataram, terus mengalami peningkatan. Jumlah kasus positif DBD sampai bulan April mencapai 286 jiwa. Khusus di Kelurahan Bertais, dua lingkungan telah dilakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) berupa pengasapan atau fogging.
Lurah Bertais, Hafizudin dikonfirmasi pada Senin 22 April 2024 menerangkan, dua lingkungan telah lebih dulu dilakukan fogging karena warga didiagnosa menderita demam berdarah dengue. Yakni, RT 07 Lingkungan Bertais Utara dan Lingkungan Bertais Selatan.
Pengasapan lebih awal dilakukan agar tidak menimbulkan kepanikan bagi masyarakat. “Kita lebih dulu melakukan fogging di dua lingkungan,” kata Hafiz.
Mantan Lurah Bintaro Jaya ini menambahkan, fogging sebenarnya alternatif terakhir untuk membunuh nyamuk dewasa. Idealnya adalah masyarakat membiasakan diri untuk pemberantasan sarang nyamuk. PSN dinilai penting untuk membunuh sarang atau jentik nyamuk. Pemberantasan sarang nyamuk digiatkan kembali melalui gotong royong bersama kepala lingkungan, ketua rukun tetangga, dan kader. “Kita akan masifkan gotong royong di lingkungan,” tambahnya.
Mengantisipasi penyebaran penyakit menular perlu kesadaran kolektif dari masyarakat untuk menjaga lingkungan. Minimal menggalakan kembali 3M (menguras, menutup, dan mengubur) barang bekas.
Selain itu, perlu juga menjaga pola hidup bersih dan sehat serta asupan makanan bergizi guna mengantisipasi penyebaran nyamuk demam berdarah.
Hafiz meminta masyarakat mengkomunikasikan dengan kaling apabila menemukan kasus DBD di lingkungan, agar cepat ditangani oleh petugas kesehatan. “Jaga lingkungan dan terapkan PHBS,” demikian pesannya. (cem)