spot_img
Rabu, Desember 11, 2024
spot_img
BerandaEKONOMIHasil Tangkap Perikanan NTB 185.518 Ton Setahun

Hasil Tangkap Perikanan NTB 185.518 Ton Setahun

Mataram (Suara NTB) Ikan – Sebagai daerah kepulauan, NTB selama ini dikenal sangat kaya dengan hasil ikan tangkap, seperti cakalang, tongkol, tuna, cumi-cumi, ikan ekor kuning, ikan hiu botol, udang, dan ikan hias. Berdasarkan Laporan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, potensi produksi perikanan tangkap NTB bisa mencapai 185.518 ton per tahun.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Muslim, ST.,M.Si di Mataram, Selasa (23/4) mengatakan potensi bersumber dari perairan pantai yang bisa mencapai 67.906 ton per tahun dan dari perairan lepas pantai sebesar 61.957 ton per tahun. “Khusus dari Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) saja, potensi perikanan tangkap NTB bisa mencapai 298.576 ton per tahun,” ujarnya.

Dari sektor budidaya, potensinya pun tak kalah besar. Sektor budidaya laut memiliki potensi areal seluas 72.862 hektare, budidaya air payau dengan potensi areal seluas 27.927 hektare, dan budidaya air tawar dengan potensi seluas 31.758 hektare. Selain itu, NTB merupakan salah satu daerah penghasil udang terbesar di Indonesia. Di mana budidaya pada komoditas ini mayoritasnya dilakukan di Sumbawa Barat. Produksi udang dari wilayah ini menyumbang sekitar 20 persen dari produksi udang budidaya secara nasional.

“Sumbawa Barat sudah menjadi sentra budidaya udang sejak tahun 2000an, hasil panennya biasanya fluktuatif dari tahun ke tahun,” tambah Muslim.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor NTB pada Bulan Maret 2024 sebesar US$ 157,89 Juta, mengalami penurunan sebesar 31,56 persen dibandingkan Bulan Februari 2024. Jika dibandingkan Bulan Maret 2023 mengalami kenaikan 5,66 persen.

Nilai ekspor terbesar ditujukan ke Jepang sebesar 49,48 persen, berikutnya Korea Selatan sebesar 24,93 persen kemudian Cina yaitu sebesar 24,53 persen. Kelompok komoditas ekspor Provinsi NTB yang terbesar pada Bulan Maret 2024 adalah Barang Galian/Tambang Non Migas sebesar US$ 155.627.663 (98,57 persen), Ikan dan Udang sebesar US$ 1.148.283 (0,73 persen), Perhiasan / Permata sebesar US$ 446.086 (0,28 persen), Garam, Belerang, Kapur sebesar US$ 312.775 (0,20 persen), Bahan Kimia Organik sebesar US$ 209.042 (0,13 persen), serta Buah-buahan US$ 51.797 (0,03persen). (bul)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO