spot_img
Minggu, Februari 23, 2025
spot_img
BerandaNTBPemda Diminta Terus Tekan InflasiMendagri Puji IPH NTB Terendah

Pemda Diminta Terus Tekan InflasiMendagri Puji IPH NTB Terendah

Mataram (Suara NTB)- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian meminta kepada semua pemerintah daerah (Pemda) di Indonesia untuk terus berupaya menekan angka inflasinya. Terlebih di daerah yang memiliki inflasi di atas nasional bulan Maret kemarin seperti Papua Barat, Gorontalo, Papua Tengah, Sumatera Barat, Jambi, Sulawesi Utara, Papua Selatan, Sumatera Utara, Bali dan NTB.

Penegasan tersebut disampaikan Mendagri dalam rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi yang digelar secara hibrid, Senin 22 April 2024 kemarin. Provinsi NTB juga mengikuti rakor inflasi tersebut yang dihadiri oleh sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Provinsi NTB bulan Maret 2024 kemarin mengalami inflasi sebesar 3,63 persen atau berada di posisi 10 besar inflasi nasional. Adapun secara nasional, inflasi bulan Maret berada di angka 3,05 persen. “10 besar provinsi dengan inflasi tertinggi di atas nasional perlu warning betul,” katanya.

Namun demikian, NTB mendapat pujian dari Mendagri karena berdasarkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai porxy inflasi di minggu ke 3 April 2024, NTB paling rendah di angka -4,19 persen sehingga terjadi deflasi. Artinya Provinsi NTB dianggap mampu mengendalikan inflasi di bulan April ini setelah mengalami kenaikan inflasi di bulan Maret.

“Sementara yang terjadi deflasi di minggu ke-3 bulan April, salah satunya NTB. NTB ini kalau di bulan Maret itu (inflasi-red) NTB tinggi sekali, namun di minggu ke 3 April relatif sudah bisa mengendalikan,” kata Mendagri.

Mendagri juga menyinggung terkait dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah-daerah. Di mana pemerintah daerah diminta untuk berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonominya di tengah tantangan global yang tidak sederhana.

Terkait hal ini, salah satu pekerjaan rumah (PR) NTB yaitu bagaimana menjaga pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 ini, sebab tahun 2023 kemarin, ekonomi NTB hanya mampu tumbuh 1,80 persen. Angka ini menjadikan NTB berada pada nomor paling rendah dalam hal pertumbuhan ekonominya.

Karena itu Mendagri meminta kepada Pemda yang tingkat pertumbuhan ekonominya lebih rendah daripada nasional agar melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder untuk mendongkark pertumbuhan ekonomi.

“Harus tahu apa penyebab naik dan turunnya ekonomi serta bagiaman cara mengatasinya. Undang pakar-pakar ekonomi,” katanya.

Ia sadar bahwa tantangan global semakin kompleks dengan memanasnya Timur Tengah, terutama setelah Israel dan Iran saling balas serangan. Kondisi global seringkali akan berefek domino ke negara-negara lain, termasuk ke Indonesia.

“Bukan hanya politik, namun sistuasi ekonomi dunia. Bukan hanya perang, namun perang ekonomi pun akan terjadi. Ini pasti akan berpengaruh kepada semua negara juga, termasuk Indonesia,” katanya. (ris)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO