Giri Menang (Suara NTB) –Penceramah Ustadz H. Abdus Somad (UAS) UAS melakukan Tabligh Akbar di wilayah Lombok. Beberapa lokasi pengajian diadakan di Lombok Barat (Lobar), yakni di Desa Lelede Kecamatan Kediri dan Tempos Kecamatan Gerung. Tabligh Akbar UAS pun dibanjiri ribuan jemaah yang hadir mengikuti pengajian ulama yang terkenal tersebut.Seperti Tabligh Akbar yang diisi penceramah kondang, UAS yang berlangsung di Masjid Jami’ Al Mujahidin Desa Lelede, Kecamatan Kediri (Lobar), Jumat (26/04) sore, dihadiri ribuan jemaah. Tabligh Akbar di Desa Lelede ini dimulai pukul 16.30 WITA. Namun sejak Pukul 13.30 WITA, tepatnya setelah Salat Jumat, masyarakat dari berbagai desa sudah mulai berdatangan. Tak heran jika jumlah jamaah meluap bak lautan hingga jumlahnya menutup ruas jalan raya di depan masjid tersebut.
Untuk diketahui, Tabligh Akbar di Desa Lelede diselenggarakan oleh Asosiasi Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) NTB. Ketua APJATI NTB, H Muhammadon mengaku bersyukur atas kedatangan UAS di Desa Lelede. Menurutnya, kedatangan UAS di desanya itu, jauh dari kepentingan politik.”Kedatangan UAS di Desa Lelede tulus dan ikhlas untuk dakwah,” ungkap Haji Madon, sapaannya. Ia dan Keluarga besarnya sudah lama memiliki niat untuk mengundang kiai kondang tersebut ke Desa Lelede. Namun untuk bertemu UAS bukan hal yang mudah, mengingat jadwal dakwahnya yang cukup padat, sehingga harus menunggu antrean. Setelah melalui beberapa bulan pendekatan, ia mendapatkan kesempatan dan UAS akhirnya menyetujui untuk datang ke Desa Lelede. Tabligh Akbar ini tambah Haji Madon, juga sebagai bagian dari rasa syukur dirinya dan keluarga pasca merayakan Idul Fitri 2024.
Terpisah, Kepala Desa Lelede, Zubaidi Jumadil, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada APJATI NTB, yang telah mengundang UAS di masjid desa. Ia menilai tabligh Akbar ini memberikan dampak yang sangat besar bagi desanya.”Salah satunya memunculkan tagline, agar desa Lelede dapat dikenal oleh masyarakat luas,” ujarnya.
Ia mengaku, dari peta pemerintahan Lobar, Desa Lelede belum terpisah dengan Desa Banyumulek. Ia pun berkomitmen akan membuat gapura besar bertuliskan ‘selamat datang di Desa Lelede’, agar masyarakat luar mengetahui desa tersebut. (her)