Praya (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) telah memfasilitasi pembentukan konsorsium koperasi yang beranggotakan tujuh koperasi unggulan di daerah ini. Langkah tersebut untuk menyabut program ICARE. Program kerjasama antara Bank Dunia dengan Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas kelembagaan sektor publik maupun swasta di sektor pertanian guna mewujudkan pertanian dan rantai nilai yang cerdas iklim.
Salah satu bentuk programnya ialah penyediaan fasilitas loan (pinjaman) oleh Bank Dunia yang diperuntukkan bagi koperasi yang bergerak di sektor pertanian. Nilai pinjaman yang disiapkan oleh Bank Dunia pun tidak main-main. Mencapai hingga Rp 1,5 triliun yang bisa diakses untuk mendukung pengembangan sektor pertanian di daerah ini. “Langkah awal sudah kita lakukan, dengan membentuk koperasi sekunder Tani Tastura beberapa waktu lalu. Berisikan tujuh koperasi yang ada di Loteng,” terang Kepala Diskop UKM Loteng Ihsan, S.Hut., kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa 28 Mei 2024.
Koperasi sekunder inilah yang nantinya akan berhubungan pihak Bank Dunia selaku penyedia pinjaman. Berapa besaran pinjaman yang akan diberikan tergantung kebutuhan koperasi itu sendiri disesuaikan dengan rencana pengembangan usaha yang sudah diprogramkan oleh pihak koperasi. “Jadi pinjaman tersebut tidak diberikan sekaligus Rp 1,5 triliun. Bertahap sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan usahanya,” ujar Ihsan. Ia menjelaskan, dalam rencana pengembangan usahanya Koperasi Sekuder Tani Tastura akan fokus pada pengembangan tanaman jagung serta ternak ayam pedaging dan telur.
Harapannya, bisa memenuhi kebutuhan daging serta telur di daerah ini. Kenapa jagung dan ayam? karena dua sektor usaha ini pada dasarnya berkaitan satu dengan lain. Jadi unuk program hulu, koperasi sekunder akan memperluas area tanam jagung. Hasil jagung tersebut kemudian akan diolah menjadi pakan ternak ayam. Pakan yang dihasilkan kemudian disalurkan untuk memenuhi kebutuhan pakan di sektor usaha pengembangan ayam pedaging dan telur.
Untuk itu, dalam usaha pengembangan ayam pedaging dan petelur, Koperasi Tani Tastura tidak kesulitan lagi untuk bisa memenuhi kebutuhan pakan, karena sudah ada produksi jagungnya sebagai bahan utama pakan ternak ayam yang dikembangkan. “Selama ini salah satu persoalan dalam usaha ternak ayam ialah soal ketersediaan pakan. Maka Koperasi Tani Tastura menjawabnya dengan menyediakan bahan baku pakan dalam mendukung pengembangan usaha ternak ayamnya,” imbuhnya. Atas dasar itu butuh beberapa koperasi yang terlibat. Dari sisi kemampuan, penggabungan beberapa koperasi tersebut secara kelembagaan membuatnya lebih kuat dan mumpuni. Dengan begitu, penyedia dana juga akan lebih percaya untuk memberikan dukungan berupa pinjaman.
“Program ICARE ini sudah berjalan sejak beberapa tahun di tingkat pusat. Mudah-mudahan masuknya program ini bisa membantu pengembangan koperasi di Loteng pada khususnya. Sekaligus mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah ini. Karena ini melibatkan koperasi, maka tentu banyak anggota yang nantinya bisa mendapatkan manfaat secara ekonomi,” pungkas Ihsan. (kir)