PENCEGAHAN dan penanganan demam berdarah dengue (DBD) menjadi fokus dilakukan di kecamatan dan kelurahan. Penanganan gigitan nyamuk aedes aegepty bekerjasama dengan puskesmas.
Camat Selaparang, Mulya Hidayat menerangkan, penanganan demam berdarah dengue bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Mataram melalui puskesmas. Tiga puskesmas di wilayah Selaparang bersama kelurahan memberdayakan tenaga kesehatan dan kader untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Gotong royong memberantas sarang nyamuk telah dijadwalkan di masing-masing kelurahan. “Ada yang ngambil waktu saat libur dan ada juga pada umumnya pada Jumat pagi,” terang Mulya dikonfirmasi pada Kamis 30 Mei 2024.
Selain gotong royong, kader dan tenaga kesehatan membagikan abate sekaligus sosialisasi secara langsung kepada masyarakat dalam rangka pencegahan. Mulya menambahkan, masyarakat perlu menjaga pola hidup bersih dan sehat serta mengintensifkan 3M (menguras, membersihkan, dan mengubur) barang bekas, agar tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk DBD.
Pola ini dinilai efektif membunuh jentik nyamuk dengan catatan dilaksanakan secara intensif dan terjadwal serta bertahap dari rumah ke rumah di setiap lingkungan. “Kita berharap dari rentang waktu yang tidak terlalu lama jadwal selama sepekan bisa menjangkau seluruh rumah di lingkungan,” ujarnya.
Menurutnya, kesadaran masyarakat dinilai sangat penting akan pentingnya menjaga kebersihan. Permasalahan kebersihan ini, tidak hanya DBD melainkan bau dari tumpukan sampah dapat mengganggu tetangga. Hal-hal spele ini dilakukan agar masyarakat memahami peran serta mereka di lingkungan.
Terkait dengan kasus DBD serta kawasan atau kelurahan yang rawan penularan, Mulya mengaku, belum menerima laporan dari masyarakat maupun petugas. Akan tetapi, rekap data kasus secara menyeluruh di Dinas Kesehatan Kota Mataram.
Kendati demikian, ia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap kembangbiak nyamuk pemicu demam berdarah dengue. (cem)