mataram (Suara NTB) Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi (Prodi STI) Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) menggelar kuliah pakar yang bertajuk “Masa Depan Data Science dan Big Data: Peluang dan Tantangan Pemanfaatannya di Era Digital.” Acara berlangsung di Auditorium H. Anwar Ikraman, Kamis 7 Juni 2024 lalu.
Ketua Program Studi STI, Nani Sulistianingsih, S.Kom., M.Engg., menyambut hangat kegiatan ini. Kuliah pakar ini menjadi upaya pihaknya untuk terus memberikan edukasi yang berkualitas kepada mahasiswa, serta menghadirkan wawasan terbaru dalam dunia informasi teknologi.
“Dalam era digital ini, data adalah aset berharga. Kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memanfaatkan data secara efektif akan menjadi kunci kesuksesan di berbagai bidang,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya mengembangkan keterampilan analitis dan teknis yang relevan agar dapat bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.
Dekan Fakultas Teknik Ummat, Dr. H. Aji Syailendra U., M.Sc., menyampaikan urgensi pemahaman mendalam tentang Data Science dan Big Data dalam era digital yang terus berkembang pesat. Data science dan big data adalah bidang yang sedang berkembang pesat dan memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai sektor.
Kemampuan untuk mengolah dan menganalisis data secara efektif dapat memberikan wawasan yang berharga dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Oleh karena itu, memahami dan menguasai bidang ini akan memberikan keunggulan kompetitif bagi semua pihak, khususnya bagi para mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja.
“Saya berharap, melalui kuliah tamu ini, para mahasiswa dapat memperoleh wawasan baru, mengembangkan keterampilan analitis, serta memahami bagaimana teknologi ini dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang,” harapnya.
Narasumber utama dalam acara ini yaitu Lalu Erfani Maula Yunus, S.Kom., seorang ahli dalam bidang Machine Learning Engineering. Ia memaparkan tren terkini, peluang yang tersedia, dan tantangan yang dihadapi dalam pemanfaatan data science dan big data di era digital.
“Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat perubahan besar dalam cara data digunakan oleh berbagai organisasi, jadi sangat penting kita mempelajarinya sekarang ini,” jelasnya.
Data science merupakan bidang yang menggunakan metode, proses, algoritma, dan sistem ilmiah untuk mengekstraksi pengetahuan dan wawasan dari data dalam berbagai bentuk, baik terstruktur maupun tidak terstruktur. Sementara itu, big data merujuk pada volume besar data yang tidak dapat diolah dengan cara konvensional karena ukurannya yang sangat besar.
Diskusi yang terjadi antara narasumber dan peserta sangat produktif, memungkinkan pertukaran gagasan dan pemikiran yang mendalam tentang bagaimana data science dan big data dapat mengubah berbagai industri, seperti perdagangan, kesehatan, dan keuangan. Para peserta juga aktif berbagi pengalaman serta wawasan mereka terhadap topik yang dibahas.
“Kuliah pakar ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menjadi platform untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan bagi mahasiswa, akademisi, dan profesional di bidang teknologi informasi, untuk terus beradaptasi dengan perubahan dan kemajuan teknologi,” harap Nani Sulistianingsih. (ron)