Tanjung (Suara NTB) –Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), Danny Karter Febrianto Ridawan, ST., M.Eng., optimis hasil penilaian kinerja aksi penurunan stunting akan mendapat apresiasi baik. Hal itu ia ungkapkan usai mengikuti penilaian kinerja percepatan penurunan stunting (PPS) tingkat Provinsi Kamis 6 juni 2024 lalu.
“Kita optimis, kerja keras semua pihak dalam penurunan stunting akan mendapat penilaian positif. Walaupun angka stunting kita masih tinggi, tapi capaian penurunan kita sangat signifikan,” tegas Danny, Jumat 7 juni 2024.
Selaku Ketua Tim PPS KLU, Wabup menyampaikan terima kasih atas peran stakeholder baik pemerintah, organisasi nirlaba, Pemdes maupun masyarakat yang ikut terlibat aktif mengurangi angka stunting. Sebagai salah satu persoalan sektor kesehatan, stunting idealnya tidak terjadi pada setiap generasi maupun di lingkup yang lebih kecil, yakni rumah tangga.
Wabup menegaskan, penanganan stunting merupakan proyek yang menentukan dalam pembentukan kualitas SDM. Masa depan sebuah generasi dimulai dari sejauh mana pemenuhan kebutuhan anak baik fisik maupun psikis.
Oleh karenanya, pemberian nutrisi sejak anak masih dalam kandungan, sangat diperlukan. Pemerintah juga perlu hadir untuk mendorong program nutrisi yang tepat melalui pelayanan Posyandu. “Tentu dengan 8 aksi dari konvergensi penurunan dan percepatan stunting bersama para stakeholder dan beberapa OPD yang terlibat, kita berharap peran Satgas Stunting di KLU dapat optimal mendukung pengurangan kasus,” paparnya.
Ia menyambung, pencapaian kinerja TPPS KLU pada tahun 2023 cukup signifikan. Dimana Tim BKKBN Provinsi NTB beserta jajaran dewan penilai, bahwa TPPS di KLU dinilai telah bekerja sungguh-sungguh dalam menekan turunnya angka stunting di KLU.
Pada awalnya angka stunting di KLU cukup tinggi, akan tetapi per Febuari 2024 angka stunting di KLU menurun menjadi 15,98% dan ini menjadi semangat kita bersama, kolaborasi bersama ke depannya KLU akan mengejar sesuai dengan target nasional 14 persen. “PR kami bersama dengan tim work mengejar target nasional 14%”, demikian Wabup. (ari)