Dompu (Suara NTB) –Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara (NT) 1 akan mensuport penanganan air bersih di Kabupaten Dompu melalui pembangunan bendung untuk pengambilan air baku PDAM di Kamudi Desa Rababaka dan pemanfaatan air baku bendungan Mila. Saat ini, BWS tengah melakukan studi kelayakan untuk rencana pembangunan bendung tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Dompu, Aris Ansyari, ST, MT saat dihubungi Suara NTB, Minggu 23 Juni 2024 pagi. “Setelah studi kelayakannya selesai, langsung kita coba usulkan pembangunan fisiknya,” ungkap Aris Ansyari.Semua syarat yang dibutuhkan oleh pemerintah pusat terkait pembangunan bendungan air baku PDAM di Kamudi maupun pemanfaatan air baku bendungan Mila, dikatakan Aris Ansyari, sedang dipenuhi pemerintah daerah (Pemda) Dompu. Ada 7 syarat dan kriteria yang wajib dipenuhi dan 6 kriteria telah dipenuhi. “Tinggal satu kriteria yang diminta segera, yaitu usaha penyehatan PDAM,” katanya.
Pemanfaatan air baku bendungan Mila dengan pembangunan IPA Mila nantinya akan mensuport kebutuhan air bersih di Kota Dompu yaitu wilayah Kecamatan Dompu dan Woja. Karena kapasitasnya besar. “IPA Selaparang dan IPA Rora akan menjadi IPA pembantu di beberapa wilayah tertentu,” terangnya.
Untuk penyehatan PDAM, Bupati telah menuAnjuk PLt Direktur PDAM Dompu yang baru. Yaitu Syamsuddin, mantan Kepala bidang Pengairan Dinas PUPR Kabupaten Dompu sejak Mei 2024 lalu. Penataan dan pembenahan manajemen mulai dilakukan dengan target meminimalisir kebocoran air PDAM yang mencapai 60 persen lebih. (ula)