spot_img
Jumat, September 20, 2024
spot_img
BerandaHEADLINEMendagri Lantik Pj Gubernur NTB yang Baru, Tito: Dipilihnya Hassanudin karena Beberapa...

Mendagri Lantik Pj Gubernur NTB yang Baru, Tito: Dipilihnya Hassanudin karena Beberapa Pertimbangan

Mataram (Suara NTB)- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melantik Mayjen (Purn) Hassanudin sebagai Penjabat (Pj) Gubernur NTB yang baru. Pelantikan berlangsung di Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Senin (24/6) kemarin.

Dalam acara pelantikan tersebut, hadir Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si yang merupakan Pj. Gubernur NTB sebelumnya beserta istri. Hadir pula Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB yang terdiri dari Ketua DPRD, Kapolda, Panglima Kodam IX/Udayana, Komandan Korem 162/Wira Bhakti. Kemudian, Kepala Kejaksaan Tinggi NTB, Ketua Pengadilan Tinggi NTB, Kepala BIN Daerah NTB, Komandan Lanal Mataram, dan Komandan Lanud ZAM.

Mayjen (Purn) Hassanudin sebelumnya menjabat sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut). Ia  adalah purnawirawan TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal (Purn) dan mantan Wakil Inspektur Angkatan Darat.

Dalam kesempatan tersebut, Mendagri Tito Karnavian menjelaskan dipilihnya Hassanudin sebagai Pj Gubernur NTB yang baru dikarenakan beberapa pertimbangan. Di antaranya di Pemerintah Provinsi NTB, hanya Sekretaris Daerah (Sekda) yang bisa menjabat sebagai Pj Gubernur. Sementara jabatan tersebut telah dijabat oleh Pj Gubernur NTB yang sebelumnya Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si.

Karena itu, setelah melapor kepada Presiden dan melakukan seleksi dan berbagai pertimbangan lainnya, maka Hassanudin dipilih sebagai Pj Gubernur NTB yang baru.

Penunjukan Hassannudin menjadi Pj Gubernur NTB kata Tito, karena ia adalah staf ahli pejabat pusat di Menko Polhukam dan sering memberi arahan kepada daerah termasuk melakukan supervisi.

Dengan pengalaman terjun langsung ke daerah tersebut, dijelaskan Tito dapat menjadi modal utama sebagai pengganti Pj Gubernur di daerah yang baru untuk menghindari terjadinya informasi yang keliru. Selain itu, di Provinsi NTB juga akan digelar beberapa event besar, salah satunya peresmian industri smelter besar di Sumbawa Barat sehingga diperlukan seorang pengganti yang berpengalaman telah terjun ke daerah tersebut.

Tak lupa, Tito mengucapkan terima kasih kepada Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, yang telah mengabdi selama sembilan bulan memimpin Provinsi NTB. Dijelaskan Mendagri, Pj Gubernur NTB telah mengajukan permohonan langsung untuk mengundurkan diri guna mengikuti pesta demokrasi Pilkada 2024 ini.

“Saya terjemahkan itu kalau Pak Lalu Gita mengundurkan diri dan otomatis saya mencari pengganti. Dilakukan seleksi, ada beberapa opsi. Yang jelas tidak mungkin dari NTB, karena hanya bisa Sekda. Sementara, Pak Lalu Gita adalah Sekda, sehingga mengambil pejabat pusat menjadi penggantinya,” jelas Tito.

Ia mengaku, Gita telah menemui dirinya beberapa kali dan menyampaikan hal tersebut. Termasuk, meminta diberikan kesempatan untuk membangun jejaring politik sebagai persiapan maju Pilkada. Sebab, sebagai Pj. Gubernur yang sifatnya penunjukkan, akan terbatas dalam melakukan segala hal.

Mengenal Sosok Hasanudin

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. Hassanudin, S.I.P., M.M, lahir 7 September 1965. Merupakan purnawirawan TNI AD yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sumatera Utara. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat.

Tepat pada 31 Agustus 2023, Hasanuddin ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Penjabat Gubernur Sumatera Utara menggantikan Edy Rahmayadi dan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian pada 5 September 2023.

Hassanuddin merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) kecabangan Artleri pada tahun 1989. Ia juga merupakan lulusan terbaik Susreg XLI di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada tahun 2003.

Hassanudin juga pernah mengenyam pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional. Kemudian melanjutkan kuliah S1 Ilmu Administrasi Negara Universitas Terbuka.

Pada tahun 2010 di ia melanjutkan studi S2 Magister Manajemen di Universitas Krisnadwipayana, serta meraih gelar Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada pada tahun 2023. (ris/r)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -


VIDEO