PELAKSANAAN dua seri Motocross Grand Prix (MXGP) Indonesia, yakni Seri 11 dan Seri 12 di Sirkuit Selaparang yang berlokasi di eks Bandara Selaparang, Kota Mataram siap digelar akhir pekan ini. Sejak Rabu 26 Juni 2024 logistik MXGP sudah tiba di Sirkuit Selaparang.National Media Officer MXGP Indonesia, Baiq Yulia, menyampaikan jika hingga Rabu 26 Juni 2024 ,logistik MXGP yang tiba seberat 40 ton. Dari logistik yang tiba ungkapnya, ada motor, bahan bakar dan peralatan siaran dari tim yang akan bertanding.Meski demikian, tambahnya kedatangan logistik masih tersisa satu kelompok terbang logistik yang akan sampai di Sirkuit Selaparang. Logistik yang belum datang, berupa sepeda motor dan beberapa peralatan lainnya dan dalam perjalanan menuju Sirkuit Selaparang.
Pelaksanaan MXGP yang digelar akhir pekan ini mendapat dukungan penuh dari Pemkot Mataram. Pemkot Mataram seperti disampaikan Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang, S.E., M.M., jika pihaknya menyambut positif dan mendukung penuh pelaksanaan MXGP yang digelar dua series ini.‘’Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dengan makin menggeliat nya tatanan ekonomi di tengah masyarakat kita Untuk itu, mewakili Bapak Walikota Mataram kemarin saya sampaikan bahwa tri sukses itu harus menjadi sesuatu yang nyata,’’ ujarnya saat dihubungi di sela-sela mengikuti kegiatan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Hotel Lombok Astoria, Rabu 26 Juni 2024.
Menurutnya, tri sukses yang harus diwujudkan. Pertama, adalah penyelenggaraan harus digelar dengan mengikuti standar yang ditetapkan para penyelenggara. Kedua, adalah sukses pemberdayaan ekonomi rakyat. Dalam hal ini, bagaimana event yang rangkaiannya kurang lebih 9 hari bisa menstimulus bergeraknya kapasitas ekonomi produktif warga di level terdepan, khususnya di kawasan lokasi penyelenggaraan.‘’Lalu yang ketiga, adalah bagaimana kita bisa membangun citra positif Kota Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat dan juga Indonesia. Karena ini adalah event internasional,’’ tambahnya.
Meski demikian, ungkapnya, Pemkot Mataram juga mengevaluasi penyelenggaraan MXGP pada tahun sebelumnya. Diakuinya, ada sedikit persoalan yang berkaitan dengan partisipasi masyarakat lokal sebagai bagian yang dilibatkan dalam penyelenggaraan MXGP, sehingga warga lokal lebih banyak dilibatkan.‘’Di situ kami sudah bernegosiasi dengan PT. SEG (Samota Enduro Gemilang) agar secara aktif melibatkan karang taruna dan komponen-komponen kepemudaan lainnya yang ada di sekitar kawasan Sirkuit Selaparang,’’ harapnya.
Selain itu, Pemkot Mataram juga menyoroti evaluasi yang berkaitan dengan pengaturan lalu lintas dan penataan parkir. SEG diminta berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram, yang punya tupoksi penataan parkir.‘’Dishub harus bertemu SEG untuk memastikan parkir dalam kondisi terkendali, teratur, rapi dan tidak berpengaruh pada kemacetan lalu lintas di sekitar Kawasan. Lalu berikutnya berkaitan dengan masalah sampah. Tentu menghadirkan tamu dalam jumlah besar, akan berpengaruh pada sampah. SEG harus membicarakan dengan Dinas Lingkungan Hidup, bagaimana sistemnya supaya diatur sedemikian rupa. Kota Mataram boleh banyak event, tapi tetap harus bersih,’’ ujarnya mengingatkan.
Tidak hanya itu, pihaknya mengharapkan pemberdayaan UMKM lokal Mataram juga menjadi perhatian. SEG bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian harus menyiapkan space lapak di sekitar kawasan tersebut dan menata PKL yang ada saat pelaksanaan MXGP dan pementasan artis baik lokal maupun nasional.Disinggung terhadap beberapa persoalan yang muncul sebelumnya, terutama berkaitan dengan pajak daerah, Martawang menegaskan, Pemkot Mataram melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) harus berkoordinasi dengan pihak PT. SEG, sehingga kejadian seperti tahun lalu tidak terulang kembali. (ham)
