spot_img
Sabtu, Desember 14, 2024
spot_img
BerandaEKONOMIKasus Malaria di NTB Masih Terkendali

Kasus Malaria di NTB Masih Terkendali

Mataram (Suara NTB) – Dinas Kesehatan Provinsi NTB mengungkapkan bahwa kasus penyakit malaria masih terkendali. Dan biasanya ada di daerah-daerah tertentu seperti Kabupaten Sumbawa Besar (KSB). Sementara di Lombok Barat, untuk kasus yang masih ada tengah diupayakan penanganannya oleh pemerintah, salah satunya dengan melakukan pemberantasan malaria, hal itu sudah menjadi gerakan nasional.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dr. dr. H. Lalu Hamzi Fikri menekankan jangan sampai ada kasus-kasus impor malaria. Kasus impor tersebut harus diperkuat pencegahannya melalui screening. Seperti, orang yang pernah bepergian ke Daerah Papua yang endemis, kemudian mereka kembali dalam kondisi sakit. Hal tersebut membawa potensi adanya penularan penyakit dan proses screening itu harus diperkuat.

“Paling tidak ketika sakit itu, bisa kita screening di Bandara maupun di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Kalau di Bandara terdeteksi, di sana diobati sampai sembuh,” ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa, hal yang perlu dilakukan untuk menghindari malaria adalah menerapkan gerakan-gerakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pola hidup tersebut harus terus-menerus dilakukan agar penyakit tersebut tereliminasi. Ia menyampaikan, Tahun 2030, jenis penyakit Aids, Tubercolosis, dan Malaria (ATM) menjadi target yang harus diperhatikan, mulai dari puskesmas, kesehatan tingkat provinsi hingga nasional.

“Tapi yang terpenting sebenarnya di sini kita juga advokasi ke pada pihak Bappeda melalui Dinkes, bagaimana memperkuat support anggaran di level daerah, agar ATM ini juga menjadi atensi. Karena masuk dalam standar pelayanan minimal. Sekarang, dengan gerakan-gerakan yang kita lakukan kasus itu masih terkendali,”

Adapun untuk korban jiwa dari malaria, ia menambahkan bahwa hal itu tidak terjadi secara langsung. Melainkan ada proses atau tahapan dari malaria itu sendiri. Misalnya, seperti splenomegali dan demam.

“Yang terpenting kita juga tetap menyiapkan, mendeteksi malaria ini, untuk level Puskesmas sudah siap. Logistik, obat-obatan juga sudah kita siapkan,” pungkasnya. (ulf)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO