spot_img
Jumat, Desember 27, 2024
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMPotensi Kerawanan Pilkada Mulai Dipetakan

Potensi Kerawanan Pilkada Mulai Dipetakan

Mataram (Suara NTB) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Mataram, mulai memetakan potensi kerawanan yang muncul pada penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Gesekan antar pendukung calon tertentu patut diwaspadai agar tidak mengganggu keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mataram, Zarkasyi ditemui pada Jumat (28/6) menerangkan, dari pengalaman pelaksanaan pilkada sebelumnya secara khusus tidak ada kerawanan yang terjadi di Kota Mataram. Akan tetapi, pihaknya tetap melakukan pemantauan terhadap perubahan kondisi di tengah masyarakat sehingga perlu melibatkan TNI-Polri untuk melakukan pemetaan potensi kerawanan. “Contoh kecil saja penyelenggaraan MXGP ini, kita sudah mulai melakukan pemantauan pemetaan potensi kerawanan,” terang Zarkasyi.

Mantan Camat Mataram ini menjabarkan potensi kerawanan pada pilkada terjadi di tiga momen. Pertama, pendaftaran calon. Kedua, masa kampanye. Ketiga, penghitungan surat suara. Dalam tahapan pilkada ini, masing-masing calon membawa massa pendukung, simpatisan dan lain sebagainya. Gesekan akan muncul lebih tajam di tengah masyarakat.
Jika tiga tahapan ini berjalan lancar, maka dipastikan tidak ada keributan atau gangguan keamanan yang terjadi di tengah masyarakat. “Kalau sudah berjalan lancar maka tidak ada gesekan atau kerawanan apapun yang muncul,” jelasnya.

Oleh karena itu, berbagai kemungkinan yang muncul saat pilkada perlu dipersiapkan skenario untuk mengantisipasi. Zarkasyi menambahkan, perbedaan pendapat atau keributan di media sosial juga sangat rawan menimbulkan keributan. Persoalan di lapangan sering muncul dari media sosial. “Kejadiannya seperti ini, informasinya seperti ini. Itu yang sering muncul di masyarakat,” ucapnya.Pengawasan juga akan dilakukan di media sosial, karena pihaknya tidak bisa memantau secara langsung di tengah masyarakat.

Pergerakan masyarakat lebih mudah dideteksi sehingga mudah diantisipasi. Di satu sisi, Zarkasyi bersyukur masyarakat Kota Mataram memiliki kedewasaan dalam berpolitik sehingga kondisinya jauh berbeda seperti di daerah-daerah lain yang dapat disaksikan di media massa maupun media sosial. Kalaupun ditemukan banyak atribut bakal calon, tetapi ketika diamankan oleh petugas dipahami sebagai sebuah pelanggaran. “Kami bersyukurnya masyarakat Kota Mataram sudah memiliki kedewasaan dalam berpolitik,” demikian kata dia. (cem)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO