PEMBALAP Motocross Grand Prix akan tetap berwisata ke Gili (Trawangan, Meno dan Air) selama sisa waktu menuju laga kedua MXGP yang akan digelar pada 6-7 Juli 2024. Karena pembalap memiliki waktu jeda lima hari, sebelum seri ke dua digelar.Direktur Proyek Samota Enduro Gemilang, Diaz Rahmah Irhani mengatakan bahwa pihaknya sempat mendengar berita terkait adanya krisis air. Namun sampai saat ini, pihak tour yang akan membawa para pembalap mengatakan bahwa situasi di Gili masih terpantau aman.
“Betul, rata-rata yang menginap di Mataram, di Lombok Astoria mereka check out hari Senin, dan moving ke Trawangan selama tiga hari. Schedule ke Gili untuk hari Senin masih on schedule” ujarnya.
Karena bertujuan untuk berwisata ke Gili, rata-rata pembalap menginap di Mataram dan Senggigi. Sehingga untuk mengisi kekosongan waktu menunggu seri kedua, bisa dimanfaatkan untuk berwisata oleh para pembalap.Meski demikian, adapula pembalap yang memilih untuk menginap di hotel yang ada di Kuta, Lombok Tengah. Meski cukup jauh dengan area sirkuit, namun pembalap akan menghabiskan waktunya untuk berwisata di kawasan pariwisata prioritas tersebut.
“Ada yang menginap di daerah Kuta, tapi rata-rata di Gili ya,” lanjutnya.Sama dengan yang disampaikan oleh Diaz, Chairman MXGP Lombok, Drs. H. Zulkiefliemansyah mengatakan bahwa pembalap sangat senang berada di Lombok karena perkembangan pariwisata yang ada di Gumi Gora ini cukup pesat dan beragam.Ia melanjutkan bahwa jika berkaca dari tahun sebelumnya, rata-rata pembalap memilih liburan ke Bali dibanding diam dan berwisata di Lombok.
“Pembalap senang sekali berada di Lombok, kalau tahun sebelumnya, mereka kadang di Lombok cuma sehari, kemudian langsung ke Bali. Sekarang, hampir semuanya tidak ada yang keluar dari Lombok,” ujarnya.Menurutnya, perkembangan dan keberagaman pariwisata di Lombok menjadi salah satu alasan pembalap memilih berwisata di daerah ini.
“Kepiawaian para pelaku wisata kita untuk menghadirkan banyak pilihan kepada mereka, ada yang menyelam, ada yang ke Gili, ke Senggigi, ke Mandalika, macam-macamlah,” tutupnya. (era)
Recent Comments