Tanjung (Suara NTB) – Dinas Kominfo Kabupaten Lombok Utara (KLU) akan memperbanyak kunjungan ke sekolah-sekolah khususnya di tingkat SMA dan SMK. Upaya ini merupakan ikhtiar Pemda untuk mengedukasi anak sekolah agar cerdas dalam menyikapi perkembangan informasi dan teknologi digital.
Kepala Dinas Kominfo KLU, Haerul Anwar, S.Kom., akhir pekan kemarin mengungkapkan, kunjungan Kominfo ke sekolah-sekolah diharapkan dapat membantu membuka wawasan siswa dalam memanfaatkan IT yang sehat dan cerdas. Terlebih bagi siswa usia SMA/SMK, dinilai memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam mengolah informasi yang didapat dari berbagai referensi digital.
“Adik-adik kita di SMA/SMK saat ini, berada di zaman yang sangat mudah mengakses informasi dari berbagai platform. Jika digunakan secara positif, kita yakin generasi masa depan bisa lebih cerdas dari generasi saat ini,” ungkap Haerul.
Kominfo, kata dia, perlu hadir untuk mencegah penggunaan media digital secara negatif. Misalnya, siswa ikuti menyebarkan informasi yang belum tentu benar (hoaks), atau informasi yang berpotensi mencemarkan nama baik seseorang, atau yang bersifat melanggar UU ITE.
Menurut dia, dengan memberikan literasi yang cukup seperti membaca, menulis dan menyampaikan informasi secara benar, siswa atau masyarakat luas dapat terhindar dari potensi risiko hukum.
“Ini target kita, untuk tahun ini memang baru satu yakni di SMK 1 Kayangan. Ke depan di beberapa sekolah akan kita tingkatkan,” ujarnya.
Pendekatan ke sekolah-sekolah, ujarnya, merupakan langkah yang perlu dilakukan dan diperbanyak. Sebab Pemda juga perlu membuat terobosan yang membentengi generasi mudanya untuk mengaplikasikan literasi secara cerdas, baik, juga benar.
Oleh karena itu, kata dia, literasi yang baik harus diajarkan kepada generasi masa depan saat ini, agar mereka bisa berkembang, sehingga mereka terdorong untuk bisa mengikuti jejak-jejak para suksesor di dunia.
“Melalui literasi ini cara kita membangun bangsa dengan kekuatan SDM. Ke depan kita akan manggandeng UPTD Dikpora agar volume kunjungan bisa lebih banyak,” tandasnya. (ari)