spot_img
Minggu, Februari 23, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEKadis Pendidikan Pantau, PPDB Jalur Zonasi

Kadis Pendidikan Pantau, PPDB Jalur Zonasi

Mataram (Suara NTB) – Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf memantau langsung penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi di Sekolah Dasar Negeri 26 Mataram. Pendistribusian murid akan dilakukan ke sekolah minim murid sebagai bentuk pemerataan. “Saya coba mengecek langsung PPDB di SDN 26 Mataram,” terang Yusuf ditemui pada Selasa, 2 Juli 2024.

Pendaftar di SDN 26 Mataram mencapai 44 calon murid, sehingga diperkirakan dua rombongan belajar. Sementara, sekolah yang berada di Kelurahan Dasan Agung Baru meminta satu kelas atau rombel saja. Pihaknya meminta kepala sekolah untuk menskenariokan jam belajar murid baru dibuat sistem bergantian atau shift. Infrastruktur pembelajaran dan sarana akan dibenahi agar kualitas layanan guru terlayani dengan baik.

Secara umum, Yusuf mengatakan, PPDB untuk sekolah dasar berjalan lancar. Pihaknya mengusung tema PPDB yang berkualitas dan berintegritas. Artinya, penerimaan murid baru harus objektif tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Selain itu, dilakukan secara transparan karena bisa diakses dari mana pun dan siapa pun. “Kita berharap PPDB ini objektif tidak ada tekanan dari pihak manapun,” jelasnya.

Ia tidak memungkiri jika ada sekolah-sekolah yang kekurangan calon murid baru. Salah satu contohnya di SDN 31 Mataram, juga mengalami kekurangan murid. Hal ini disebabkan karena di lingkungan sekolah itu tidak ada anak usia sekolah atau dihuni oleh orang dewasa saja.

Pihaknya akan mengkomunikasikan dengan sekolah lain, karena di sekolah tersebut terdapat SDN 10 Cakranegara dan SDN 41 Cakranegara yang merupakan zona irisan. Jika ada kelebihan daya tampung di dua sekolah tersebut, maka akan didistribusikan ke SDN 31 Mataram. “Kejadiannya hampir sama seperti kasus tahun lalu. Di SDN 31 Mataram mengalami kekurangan murid,” jelasnya.

Pendistribusian murid akan dikomunikasikan dengan seluruh stakeholder, terutama dengan wali murid, komite sekolah dan sekolah agar tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat saat pendistribusian murid ke sekolah lain. (cem)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO