spot_img
Selasa, Desember 10, 2024
spot_img
BerandaHEADLINEDijadikan Penampungan Sampah, Kapasitas TPS Sandubaya Hanya Bertahan Empat Hari

Dijadikan Penampungan Sampah, Kapasitas TPS Sandubaya Hanya Bertahan Empat Hari

Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram menskenariokan penanganan penumpukan sampah dengan mengaktifkan kembali tempat pembuangan sampah (TPS) Sandubaya sebagai tempat penampungan sementara. Kendati demikian, kapasitas TPS hanya mampu bertahan selama tiga atau empat hari. Penumpukan sampah dipicu penutupan sementara Tempat Pengolahan Akhir Regional (TPAR) Kebon Kongok.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi dikonfirmasi pada Selasa, 2 Juli 2024 menjelaskan, kapasitas tempat pembuangan sampah (TPS) Sandubaya masih memungkinkan untuk menampung sampah sampai tiga atau empat hari ke depannya. Alternatifnya, jika TPS penuh maka akan dibuang sementara di atas lahan TPST Kebon Talo.

Metodenya dengan mengeruk tanah kemudian sampah dimasukkan ke dalam galian. Langkah ini sesuai dengan saran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bahwa pembangunan TPST Kebon Talo harus dilakukan pengurugan. “Jadi ini sekalian kita satu kerja dua laba,” jelasnya.

Penutupan sementara TPA Regional Kebon Kongok direncanakan selama lima hari untuk pengerjaan geomembrane. Terhitung 2 Juli 2024 memasuki hari kedua perbaikan geomembrane, jika belum selesai maka skenario kedua membuang ke lokasi pembangunan TPST Kebon Talo jadi alternatif.

Denny menyebutkan, sampai hari ketiga TPS Sandubaya telah menampung 475-500 ton. Artinya, masih bisa menampung 600 ton sampah. “Kenapa truk panjang mengantre karena ada miskomunikasi karena ada informasi TPA Kebon Kongok telah dibuka. Setelah mendengar tutup mobil pengangkut sampahnya balik lagi,” jelasnya.

Nizar menambahkan, volume sampah di Kota Mataram tidak semuanya ditumpuk di TPS Sandubaya, melainkan 40 ton diolah di TPST Sandubaya. Sisa volume sampah 170 ton akan dialihkan atau dibuang ke lahan TPST Kebon Talo.

Ia mengharapkan pembangunan geomembrane di TPA Regional Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat, bisa segera selesai sehingga tidak terjadi penumpukan sampah di Kota Mataram.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Sandubaya, Henny Suyasih mengaku, belum ada komplin dari masyarakat atau pemilik ruko di kawasan TPS Sandubaya yang menjadi lokasi pembuangan sampah selama TPA Regional Kebon Kongok ditutup. Kalaupun ada protes maka akan disampaikan ke organisasi perangkat daerah (OPD) teknis. Namun demikian, permasalahan di TPAR Kebon Kongok bisa selesai sehingga sampah di TPS Sandubaya bisa diangkut kembali. “Belum ada sih komplain kita terima dari masyarakat,” demikian kata dia. (cem)

 

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO