Mataram (Suara NTB) – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB memberikan atensi besar terhadap keberadaan fasilitas umum, khususnya air bersih di tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air). Jika sekarang ini, air bersih di Gili Trawangan dan Air tidak ada masalah, beda halnya dengan Gili Meno yang dihadapkan pada kesulitan air bersih.
Kepala Dispar Provinsi NTB Jamaluddin, S.Sos., M.T., mengakui tidak adanya air bersih beberapa waktu lalu ke Gili Trawangan membuat banyak pihak membatalkan perjalanannya ke Gili Trawangan dan Meno. Namun, setelah air bersih berhasil diselesaikan di Gili Trawangan, Biro Perjalanan Wisata sudah mulai menjual paket ke tiga Gili , sehingga aktivitas wisata ke Gili Trawangan berangsur pulih.
“Namun yang menjadi persoalan sekarang ini adalah masalah air bersih di Gili Meno. Pihak Pemprov NTB berharap persoalan air bersih ke Gili Meno segera diatasi,” ujarnya di Kantor Gubernur NTB, kemarin.
Menurutnya kebijakan pendistribusian air bersih menggunakan kapal tongkang ke Gili Meno adalah solusi sementara. Paling tidak, distribusi air bersih ke Gili Meno ada solusi permanen, sehingga tidak lagi harus didistribusikan air bersih
Diakuinya, Dispar NTB, Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) bersama asosiasi pariwisata belum lama ini sudah bertemu. Dalam pertemuan ini membahas solusi air bersih bagi masyarakat dan pelaku usaha di Gili Meno.
Dari informasi yang diterimanya dari Dinas PUPR KLU ada wacana mengakuisisi aset milik swasta yang selama ini melayani air bersih ke Gili Meno. Tujuannya, ketika terjadi apa-apa seperti yang terjadi sekarang ini langsung segera dilakukan penanganan
Untuk itu, harapnya, di masa mendatang, masalah air bersih di tiga Gili yang menjadi destinasi pariwisata di Indonesia mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. Apalagi biaya untuk pengadaan fasilitas air bersih ke tiga Gili membutuhkan biaya yang cukup besar.
Beberapa waktu lalu, tambahnya, pihak sudah pergi ke Bappenas dan mengharapkan ada alokasi anggaran bagi penanganan air bersih ke Gili Meno dan Trawangan. “Kalau Gili Air tidak ada masalah. Kan ada PDAM. Mudah-mudahan nanti APBN bisa digelontorkan untuk pengadaan fasilitas air bersih ke Gili Meno yang bermasalah sekarang,” ujarnya.
Dari hasil pertemuan dengan pihak Bappenas, ungkapnya, mendapat sambutan positif untuk mendapatkan perhatian. Apalagi dari informasi yang diperoleh pihaknya saat terjadi persoalan air bersih ke Gili Trawangan, kerugian harian yang dialami cukup besar. Untuk itu, pihaknya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat terhadap pemberian fasilitas umum ke objek wisata nasional dan internasional. (ham)