spot_img
Rabu, Desember 4, 2024
spot_img
BerandaHEADLINEDitinggal Beli Mi, Bocah Tujuh Tahun Meninggal Tenggelam di Kolam Renang

Ditinggal Beli Mi, Bocah Tujuh Tahun Meninggal Tenggelam di Kolam Renang

Praya (Suara NTB) – Gara-gara ditinggal beli mi, seorang bocah perempuan usia tujuh tahun meninggal tenggelam di kolam pemandian Lengkok Datu Desa Barejulat Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah (Loteng). Meski sempat dibawa ke Puskemas untuk mendapat penanganan medis, nyawa CAD warga Desa Perina Kecamatan Jonggat tersebut tak bisa diselamatnya. Pihak keluarga pun menolak dilakukan outopsi dan meminta penanganan kasusnya tidak dilanjutkan.

“Pihak keluarga korban mengakui kejadian itu murni musibah dan menerimanya dengan ikhlas. Sehingga memutuskan menolak untuk dilakukan outopsi. Agar korban bisa segera dimakamkan,” terang Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat, SIK., melalui Kapolsek Jonggat AKP I Nyoman Daweg, Senin, 8 Juli 2024.

Daweg mengatakan kejadianya berlangsung pada Minggu, 7 Juli 2024.  Kala itu korban datang bersama keluarganya untuk berenang di kolam renang Lengkok Datu Desa Barejulat, sekitar pukul 15.15 wita. Tidak lama berselang, korban kemudian masuk ke kolam renang tersebut.

Sejurus kemudian, bibi dan kakak korban pergi ke kantin untuk membeli pop mie meninggalkan korban berenang sendiri. Berselang sekitar dua menit kemudian, bibi dan kakak korban kembali ke lokasi korban berenang. Namun korban nyatanya sudah tidak terlihat di tempat tersebut.
Dalam kondisi panik, bibi dan kakak korban lantas berusaha mencari korban. Dibantu dengan pengunjung lainnya yang kebetulan berada di dekat lokasi kejadian. Tidak lama, korban akhirnya ditemukan oleh salah seorang pengunjung yang langsung mengevakuasi korban dari tengah kolam renang.

Saat itu juga korban dilarikan ke Puskesmas Bonjeruk untuk mendapat penanganan medis. Tapi naas, korban dinyatakan sudah meninggal dunia oleh tim medis setelah memeriksa kondisi korban. “Setelah dilakukan pengecekan oleh pihak medis Puskesmas Bonjeruk korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” sebut Daweg.

Mendapat laporan kejadian tersebut, pihaknya kepolisian sempat mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Namun pihak keluarga menolak jasad korban untuk dilakukan proses outopsi dengan alasan pihak keluarga meyakini peristiwa tersebut adalah murni musibah. (kir)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO