(SuaraNTB/cem)TIM penilai lomba pekarangan pangan lestari (P2L) telah meninjau lokasi pengembangan tanaman hortilkultura di Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya. Program P2L ini diharapkan sebagai upaya membangun kampung lestari.
Lurah Mandalika, Lalu Heru Nuryadin menjelaskan, tim penilai P2L Kota Mataram telah turun melakukan pengecekan tanaman hortikultura. P2L ini beriringan dengan program pro iklim untuk lingkungan. Pro iklim ini juga masuk di dalamnya P2L, KWT dan lain sebagainya.
Penilaian dilihat dari pemanfaatan lahan pekarangan dengan menanam kelor dan cabai. “Di setiap rumah itu ada tanaman kelor di lingkungan,” kata Heru.
Menurutnya, tanaman kelor memiliki nilai ekonomis, bergizi baik untuk kesehatan balita. Kelor sangat baik untuk mencegah penyakit stunting bagi anak.
Tantangan secara khusus pengembangan P2L di lingkungan tidak ada sama sekali, karena masyarakat mengenal dan menggemar bercocok tanam untuk cabai dan kelor. “Jadi masyarakat menanam satu kelor satu rumah,” pungkasnya.
Demikian juga dengan cabai, selama ini kata Heru, memiliki nilai ekonomis untuk menekan inflasi. Artinya, saat terjadi kelangkaan masyarakat bisa memetik cabai sendiri di rumah sendiri.
Menurutnya, pengembangan P2L bisa berkelanjutan serta berkolaborasi dengan organisasi perangkat daerah seperti Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, terutama mitigas bencana. “Ada juga LH khusus berkaitan penanganan dan membantu tanaman pelindung,” ujarnya.
Pengembangan P2L ini diharapkan tidak berorientasi pada lomba saja, melainkan pengelolaan dalam jangka panjang. Akan tetapi, motivasi dari masyarakat untuk pola hidup bersih dan sehat. Jika di lingkungan terkelola dengan baik dan asri maka berdampak positif pada kehidupan lainnya. (cem)
Recent Comments