spot_img
Jumat, September 20, 2024
spot_img
BerandaNTBSUMBAWAPilkada Sumbawa, Paket Mo-BJS Deklarasi 21 Juli 2024

Pilkada Sumbawa, Paket Mo-BJS Deklarasi 21 Juli 2024

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Bakal Calon Bupati Sumbawa, H. Mahmud Abdullah (Haji Mo) dan bakal Calon Wakil Bupati Burhanuddin Jafar Salam (BJS) memastikan akan melakukan deklarasi tanggal 21 Juli sebagai bentuk komitmen maju di Pilkada Sumbawa.

“Deklarasi ini sebagai bentuk komitmen dan kemantapan dari pasangan Mo-BJS maju di Pilkada Sumbawa, yang digelar serentak 27 November 2024,” kata BJS yang juga menjabat Ketua DPD Gelora Sumbawa, Sabtu, 13 Juli 2024.

Deklarasi paket dengan jargon “Barema Mo Jatu Samawa” tersebut dilakukan sebagai bentuk ikhtiar menyumbangkan tenaga dan pikiran membangun Sumbawa menjadi lebih baik. Paket Mo-BJS juga diyakini sebagai pasangan yang serasi dalam membangun Sumbawa yang lebih baik.

“Saya kira secara personal hati dan pikiran kami sudah menyatu termasuk secara formal institusi partai antara Gelora dan Gelora memiliki sistem yang sama,” ucapnya.

Dikatakan BJS, eskalasi politik menjelang pilkada khususnya di Kabupaten Sumbawa berjalan dengan tensi yang cukup  tinggi dibandingkan kabupaten/kota di NTB.

“Di sana-sini masih terjadi aksi goreng menggoreng bakal pasangan calon, karenanya kami mantapkan hati bersama beliau Bapak Haji Mo akan mendeklarasikan pasangan. Agar masyarakat tidak lagi dibingungkan dengan fenomena goreng menggoreng,” ujarnya.

Tentu sebagai kader dan ketua partai, maka tidak perlu ada yang namanya rekomendasi. Melainkan langsung mendapatkan B1 KWK sebagai syarat untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Agustus mendatang.

“Biarlah yang lain sibuk berebut rekomendasi, namun pasangan MO- BJS tidak ada istilah rekomendasi. Insha Allah pada waktunya nanti sekitar Agustus akan diterbitkan B1 KWK sebagai syarat untuk mendaftar di KPU,” jelasnya.

Pasangan Haji Mo- BJS ini lanjutnya merupakan representasi dari kekuatan dan keberkahan. Pasangan ini juga sudah melewati syarat-syarat bahkan secara bumi dan langit sudah dilakukan sehingga tidak ada keraguan saat mengambil keputusan.

“Pasangan Mo-BJS ini tidak ada keraguan, bismillah dengan izin Allah SWT kami mantap berpasangan untuk maju di Pilkada Sumbawa dan meraih kemenangan,” tukasnya.

Sementara itu, Bakal Calon Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, mengatakan Ia bersama BJS jauh-jauh hari telah sepakat untuk maju bersama pada Pilkada pada tanggal 27 November mendatang.

“Mengapa saya memilih Gelora untuk koalisi, selain masuk Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang jelas bahwa kita tahu ada Fahri Hamzah, terus terang saya katakan bahwa kerena saya secara pribadi menginginkan dia datang untuk Jatu (bahasa Sumbawa) menuju Sumbawa yang lebih baik,” ujar H. Mo.

Dukungan Fahri Hamzah

Tokoh nasional sekaligus Ketua DPP Partai Gelora, Fahri Hamzah mengatakan bahwa Kabupaten Sumbawa saat ini membutuhkan orang jujur sehingga Sumbawa bisa menjadi lumbung pangan,  lumbung energi, dan industri lainnya.

“H. Mo sebelum kita sandingkan dengan BJS merupakan orang yang jujur dan Sumbawa ini butuh orang yang jujur itu yang menjadi kelebihan Haji Mo disamping popularitas yang tinggi,” katanya.

Bersatunya iktikad baik antara Haji Mo dengan masuknya BJS selaku tokoh muda dianggap mampu membawa Sumbawa ke arah yang lebih baik. Sehingga diharapkan kepada masyarakat Sumbawa untuk sama-sama mendukung pasangan MO-BJS dan menang di Pilkada Sumbawa.

“Saya ingin pada periode kedua Haji Mo, mari kita kompak untuk mendukung pasangan MO-BJS karena jelas apa yang sudah dilakukan selama ini,” ajaknya.

Fahri pun memastikan diri akan turun secara langsung dalam mendukung pasangan MO-BJS di Pilkada November mendatang. Bahkan dirinya juga siap mengamankan beberapa program yang berada di pusat untuk Kabupaten Sumbawa

“Saya siap berada di barisan paling depan memenangkan Pasangan MO – BJS termasuk mempercepat segala pekerjaan yang belum dituntaskan di periode pertama salah satunya infrastruktur jalan,” ucapnya.

Menurut Fahri, pasangan H. Mo – BJS merupakan duet Partai Golkar dan Gelora yang sangat solid dengan masa yang cukup militan. Meski dua partai ini cukup untuk bisa mengusung Calon di Pilkada, namun dirinya tetap intens menjalin komunikasi dengan partai lainnya salah satunya Gerindra.

“Dua partai ini (Golkar dan Gelora) sudah cukup sebagai syarat pendaftaran ke KPU, komunikasi dengan partai KIM lainnya juga terus dilakukan terutama Gerindra,” terangnya.

Masuknya Gerindra untuk bergabung ke koalisi pasangan Haji MO – BJS tentu akan menjadi koalisi tersebut menjadi semakin solid.

“Insya Allah ini adalah koalisi yang paling dinanti dan paling solid Golkar,  Gelora,  dan Gerindra, tetapi apapun partainya pasti punya dinamika partai. Apalagi sistem kita saat ini tidak memungkinkan kita untuk mengatur partai lain,” ucapnya.

Namun demikian, Fahri tetap berharap supaya gerindra bisa masuk di koalisi Mo-BJS. Jika tiga partai ini bergabung (Golkar, Gerindra, dan Gelora) maka Pilkada Sumbawa dianggap sudah selesai.

“Kalau dua G (Gelora dan Golkar) masih menang karena dua lawan satu, tetapi kita tetap berusaha supaya 3 G ini bisa menjadi kenyataan dan bergabung ke koalisi Mo-BJS,” tukasnya. (ils)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -


VIDEO