Mataram (Suara NTB) – Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nuralam, S.H., M.H., mendorong pramuwisata muda untuk mendalami pariwisata yang berbasis kebudayaan.
Hal ini disampaikannya pada kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pramuwisata Muda Mandiri tahun 2024 yang diselenggarakan oleh DPD PHI NTB di Aula Samalas Museum NTB, Senin, 15 Juli 2024.
Dalam rangka membangun pariwisata yang berkelanjutan, tambahnya, maka pariwisata berbasis kebudayaan merupakan indikator utama.
Menurutnya, budaya merupakan aset yang tak terbatas dan mempunyai potensi yang sangat besar untuk pengembangan pariwisata.
“Jadi selain budaya itu kita lestarikan, di samping itu pariwisata budaya juga mendorong kita untuk memperkenalkan identitas kita,” terangnya.
Ia memaparkan pariwisata budaya dapat membangun interaksi budaya dengan wisatawan, sehingga diperlukan peran promosi untuk memperkenalkan keunikan budaya.
“Jadi pramuwisata perlu untuk memahami budaya. Karena yang paling penting dari guide adalah nilai dan kultur kita,” katanya.
Karena budaya menawarkan keunikan, pengetahuan dan pengalaman yang menyenangkan bagi wisatawan. Pihaknya berharap agar pendidikan pramuwisata muda ini dapat melahirkan para guide yang berintegritas dan berbudaya.
“Saya harap teman-teman peserta guide dapat memperkenalkan potensi budaya kita melalui interaksi wisatawan,” harapnya. (ham)
