Selong (Suara NTB) – Penjabat Bupati Lotim, HM Juaini Taofik, menyoroti kemajuan adaptasi Pondok Pesantren (Ponpes) terhadap teknologi sebagai faktor kunci dalam kemajuan pendidikan dan ekonomi di Lombok Timur. Dalam acara Serah Terima Santri di Ponpes Raudhatul Azhar, Masbagik Timur, bupati mengungkapkan apresiasinya terhadap lebih dari 340 Ponpes di daerah ini yang telah mengambil langkah digitalisasi pendidikan.
Hal ini dikatakan Juaini Taofik saat hadiri acara di Ponpes Raudlatul Azhar Masbagik, Minggu, 14 Juli 2024. Pj Bupati menekankan pentingnya peran Ponpes dalam meningkatkan angka harapan lama sekolah di NTB, menandakan partisipasi masyarakat yang kuat dalam sektor pendidikan. “Ponpes tidak hanya mengajarkan nilai-nilai keagamaan, tetapi juga menjadi pionir dalam digitalisasi pendidikan dan perekonomian lokal,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati mengajak pengurus, tenaga pendidik, dan santri Ponpes Raudhatul Azhar untuk bekerja sama dengan Pemerintah dalam menghadapi tantangan pendidikan masa depan. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga kualitas dan marwah pendidikan di Ponpes agar tetap relevan di era yang semakin digital ini.
Di akhir sambutannya, Pj. Bupati berharap para santri dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sambil menyampaikan harapannya agar santri-satri baru dapat menjadi bagian dari masa depan emas Indonesia.
Acara ini turut dihadiri oleh Pendiri Ponpes Raudhatul Azhar, TGH Ayudin Nuruddin, wali santri, dan perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB yang memberikan penghargaan kepada santri dan tenaga pendidik atas kontribusi mereka dalam pengembangan Ponpes. (rus)
